Ramai! Mahasiswa ketahuan menggunakan ChatGPT dalam mengerjakan tugas kuliah, terlihat terlalu rapi penulisan dalam pengerjaan tugas. Semakin berkembangnya zaman semakin mudah kita menyelesaikan tugas atau kerjaan dalam kehidupan sehari-hari. seperti kasus diatas para mahasiswa memanfaatkan Chat GPT untuk menyelesaikan tugas mereka dalam perkuliahan.
Namun, di sisi lain memperlihatkan sepenuhnya mereka hanya menyalin pertanyaan ke ChatGPT dan menyalin jawaban dari Chat GPT ke tugas kuliah mereka.
Chat GPT sendiri diluncurkan ke publik pada tanggal 30 November 2022. Chat GPT juga merupakan salah satu contoh aplikasi AI generatif. Dalam Chat GPT para pengguna akan mendapatkan balasan atau semacam feedback dari pertanyaan yang mereka lakukan, setelah itu feedback yang diberikan oleh Chat GPT dengan jawaban yang sesuai dengan data yang mereka dapatkan secara spesifik.
Namun, ChatGPT hanya menggunakan data sampai tahun 2021, pada data sebelum tahun itu mereka tidak mengetahu apa saja kejadian dan data pada tahun sebelum tahun tersebut.
Banyak manfaat ketika kita menggunakan ChatGPT, beberapa manfaat ChatGPT yaitu:
Efisiensi. Chatbot yang didukung AI dapat menangani tugas-tugas rutin dan berulang, sehingga dapat membebaskan seseorang untuk fokus pada tanggung jawab yang lebih kompleks dan strategis.
Dukungan Multibahasa. ChatGPT dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa atau menyediakan terjemahan dengan audiens global.
Pendidikan dan Pelatihan. ChatGPT dapat membantu memberikan penjelasan tentang topik yang lebih kompleks untuk membantu berperan sebagai tutor virtual. Pengguna juga dapat meminta panduan dan klarifikasi apa pun yang diperlukan mengenai tanggapan.
Namun ada beberapa dampak negatif ketika para mahasiswa menggunakan Chat GPT dalam waktu berkepenjangan. Contoh kongkrit dampak negatifnya yaitu para mahasiswa tidak mampu berprikir kritis atau ide original. Selain itu, laporan atau pekerjaan mereka tidak dapat diandalkan karena dapat memberikan informasi yang tidak akurat dan relevan.
Dalam hal yang sama mereka menjadi kurang berkreativitas dan mempunyai keterampilan dalam memecahkan masalah, karena sering bergantung pada Chat GPT dalam menyelesaikan tugas mereka.
Dalam hal ini kita sebagai mahasiswa harus bisa memfilter penggunaan Chat GPT itu sendiri. Kita tahu bahwa Chat GPT dapat memudahkan kita dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah kita. Namun, kita juga sadar kita sebagai mahasiswa jangan mudah terlena dengan kecanggihan teknologi yang justru membuat kita malas untuk berfikir dan terkesan hanya menggugurkan kewajiban kita dalam mengerjakan tugas. Teknologi tidak dapat sepenuhnya menggantikan tugas kita sebagai mahasiswa, mereka hanya memfasilitasi kita dalam mengerjakan tugas kuliah kita.
Baca Juga: Tanpa Alat Berat, Begini Teknologi dalam Pembangunan Candi Borobudur
https://www.axios.com/2023/11/28/chat-gpt-one-year-anniversary-ai
https://medium.com/@Eman_/negative-impact-of-chatgpt-on-education-a581d54cefe0