Seperti yang dijelaskan pada artikel Arti Bunga Tulip, keberadaan bunga tulip itu sangat dihormati oleh beberapa negara dan bahkan menjadikannya sebagai bunga nasional. Sekalipun bunga ini berasal dari Turki, tetapi Belanda dan beberapa negara lainnya pun turut mengadopsi bunga cantik ini sebagai ikon negara mereka.
Nyatanya, selama berabad-abad lamanya, bunga ini telah hidup berdampingan dengan peradaban dan bahkan membantu kehidupan manusia. Dilansir dari beberapa sumber, setidaknya eksistensi bunga tulip dapat ditemukan dalam beberapa aspek kehidupan manusia.
Bunga Tulip Dalam Seni
- Bunga tulip telah menjadi subjek seni dalam kesenian Belanda selama abad ke-17. Pada masa itu, kesenian Belanda sering dijuluki sebagai “Tulip mania”, karena banyak seniman yang menggambarkan tulip sebagai kefanaan hidup.
- Lalu pada seni Islam, bunga tulip sering dijadikan motif dekoratif pada benda-benda seperti ubin, tekstil, hingga lukisan miniatur. Para seniman muslim menggunakan bunga tulip untuk melambangkan Allah SWT maupun surga.
- Selanjutnya ada seniman aliran impresionisme seperti Claude Monet yang sering menjadikan bunga tulip sebagai objek lukisannya. Zaman dahulu, Claude Monet sering duduk berlama-lama di Taman Monet yang terletak di Giverny untuk melukis bunga-bunga tulip.
Bunga Tulip Dalam Sastra
- Sebuah sastra dengan judul The Black Tulip karya Alexandre Dumas, sastrawan asal Belanda turut menjadikan bunga tulip sebagai objek tulisannya pada tahun 1850. The Black Tulip ini menceritakan tentang seorang pria yang mencoba membudidayakan tulip hitam supaya dapat memenangkan sebuah kompetisi.
- Karya sastra berjudul Tulip Fever karya Deborah Moggach menjadi novel sejarah yang berlatarkan bunga-bunga tulip pada abad ke-17 di Amsterdam. Plot novel tersebut tentang seorang seniman dan seorang wanita yang telah menikah, beserta obsesi mereka terhadap bunga tulip.
- Bunga tulip turut menjadi objek utama dalam puisi karena simbolisme akan cinta dan keindahan. Contohnya puisi “Tulips” karya Sylvia Path yang menggunakan bunga tulip sebagai keinginan akan perdamaian dan kebebasan dari penderitaan hidup.
Bunga Tulip Dalam Agama
Menurut petalrepublic.com, keberadaan bunga tulip ternyata sering menjadi atribut dalam tradisi agama dan spiritual, terutama di agama Islam dan Kristen. Di budaya Turki dan Kekaisaran Persia (sekarang Iran), yang mana memiliki ikatan kuat dengan agama Islam, bunga tulip menjadi simbol dari Allah SWT. Dalam budaya tersebut, bunga tulip seolah membentuk huruf-huruf lafadz “Allah”.
Tidak hanya itu saja, beberapa desain dan karya seni Islam pun sering menampilkan bunga tulip. Di Turki sendiri, bunga tulip menjadi simbol surga di dunia sekaligus lambang spiritual yang kuat.
Sementara itu dalam agama Kristen, bunga tulis juga sering digunakan dalam karya seni religius yang melambangkan cinta kepada Tuhan. Setiap warna bunga tulip akan mewakili aspek iman yang berbeda-beda. Misalnya, arti bunga tulip merah melambangkan darah Yesus, kemudian pada tulip putih melambangkan kesucian dan pengampunan. Lalu, arti bunga tulip ungu melambangkan adanya kerajaan God of The King.
Saat hari Paskah pun, banyak penganut Kristen menggunakan bunga tulip untuk bagian dari dekorasi perayaan tersebut. Mereka percaya bahwa bunga tulip ini melambangkan kehidupan dan kebangkitan baru.
Bunga Tulip Dalam Tata Boga
Selanjutnya adalah eksistensi bunga tulip dalam dunia gastronomi alias tata boga. Dilansir dari avareurgente.com, selama Belanda tengah terjadi krisis makanan sekitar tahun 1944-1945, masyarakat setempat menggunakan bunga tulip untuk makanan.
Mereka mengolah umbi tulip dengan digiling menjadi tepung dan kemudian dibuat roti. Sayangnya, olahan umbi tulip tersebut justru menjadikan orang-orang mengalami ruam kulit dan berbagai penyakit lainnya. Seiring berjalannya waktu, dilakukanlah sebuah penelitian yang menghasilkan bahwa umbi tulip memang tidak disarankan untuk dikonsumsi. Sementara itu, bagian kelopaknya dapat dimakan dan bahkan biasanya diolah dengan kacang-kacangan.
Pada zaman dahulu pun, kelopak bunga tulip sering dimakan bersama sirup sebagai hidangan penutup. Namun sekarang, masyarakat sering menggunakan bunga tulip sebagai hiasan saja.
Bunga Tulip Dalam Pengobatan
Dilansir dari avareurgente.com, pada abad ke-17, banyak wanita yang menggunakan bunga tulip dan menjadikannya sebagai obat kulit. Caranya dengan menghancurkan kelopak bunga tulip, kemudian menggosokannya ke kulit mereka sebagai obat gigitan serangga, ruam, goresan, luka sayat, hingga luka bakar.
Seiring berjalannya waktu, kelopak bunga tulip pun sering dijadikan sebagai campuran bahan lotion dan krim kulit.
Bunga Tulip dalam Perayaan dan Tradisi
Di luar negeri, eksistensi bunga tulip turut hadir pada banyak kesempatan perayaan dan menjadi bagian dari acara tersebut.
Perayaan Hari Ibu

Bunga tulip pasti akan selalu menjadi atribut utama dalam perayaan hari Ibu di beberapa negara. Ada banyak jenis bunga tulip yang sekaligus mewakili cinta dan besarnya rasa terima kasih kepada ibu.
Hari Valentine

Seperti yang dijelaskan akan arti bunga tulip sebelumnya, bunga yang satu ini pun pasti cocok diberikan kepada pasangan saat hari Valentine tiba. Biasanya, bunga tulip merah yang paling laris dijadikan sebagai buket untuk dipersembahkan kepada pasangan, karena melambangkan cinta abadi.
Wisuda dan Promosi Kenaikan Jabatan

Bunga tulip warna merah muda menjadi pilihan utama saat perayaan wisuda dan promosi kenaikan jabatan teman. Yap, bunga tulip warna merah muda memiliki arti mendalam yakni sebagai lambang penghargaan sekaligus harapan yang baik.
Di Belanda, bunga tulip warna merah muda sering dijadikan rangkaian kalung kepada pemenang pertandingan olahraga. Sementara itu, ada pula yang memberikan bunga tulip warna merah muda sebagai ucapan atas kelulusan atau pekerjaan baru untuk seseorang.
Pemberian bunga tulip warna merah muda ini seolah menyemangati mereka untuk memasuki fase baru.
Hari Wanita Sedunia

Dilansir dari floristreview.com, pada 25 Februari 2023 silam diadakanlah sebuah taman bunga tulip besar-besaran di Union Square, New York, untuk merayakan Hari Wanita Sedunia sekaligus Hari Tulip Amerika. FYI, sebenarnya Hari Tulip Sedunia jatuh pada 20 Januari, sementara Hari Wanita Sedunia adalah pada 8 Maret.
Nah, kedua perayaan tersebut dapat berjalan lancar, maka dipilihlah waktu pada 25 Februari 2023. Union Square terpilih sebagai tempat perayaan dan langsung diubah dengan 80.000 bunga tulip. Masyarakat diundang untuk datang dan memetik secara langsung bunga-bunga tulip itu secara gratis, khususnya bagi para wanita karena perayaan tersebut turut menjadi bagian dari Hari Wanita Sedunia.