Judul : Banyak Jalan Menuju Takwa
Karya : Dinar Zul Akbar
Jumlah Halaman : 127
Warna Sampul : Biru
Untuk kita yang masih suka bilang ‘kita sama-sama masih suka bikin dosa, cuma beda bidang aja.” agaknya perlu menilik sejenak pada sebuah karya dari Dinar Zul Akbar. Buku berjudul “Banyak Jalan Menuju Takwa” ini mengajak kita untuk mempertanyakan kembali definisi dari takwa dan bagaimana cara kita bertakwa.
Kumpulan tulisan Dinar Zul Akbar dalam bukunya mengajak kita untuk kembali bermuhasabah. Bagaimanakah kita menjalankan kehidupan beragama dalam sehari-hari? Apakah sudah sesuai dengan yang Rasul ajarkan? Sebagaimana dalam hadits-hadits yang coba Dinar Zul Akbar jabarkan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami dalam buku ini.
Tentang bagaimana seharusnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai beragama dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana seharusnya kita hidup berdemokrasi, hingga persoalan patah hati pun ia kupas dalam buku ini untuk akhirnya kita dapat mengambil pelajaran dan pengajaran. Setiap tema karya tulisan dalam bukunya ini beliau kemas dengan bahasa yang sederhana dan sangat mudah dipahami bahkan sampai ke hati kalau kita berkenan untuk membaca dan memahaminya dengan penuh kerendahan hati.
Banyak sekali kisah para sahabat dan ulama besar yang beliau paparkan dalam karya tulisannya yang mengandung banyak sekali nasihat dan pengajaran yang tentunya masih sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari di masa ini. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran . Dari buku ini pulalah lagi-lagi saya belajar bahwa tak seharusnya kita merasa bahwa kitalah yang paling benar, praktik kitalah yang paling sesuai dengan yang syariat ajarkan, karena lagi-lagi banyak jalan menuju takwa.
Dalam setiap tema beliau kemas dengan isi yang ‘daging’ banget kalau kata anak sekarang, mah. Tidak terlalu panjang jadi nggak membosankan namun tetap bisa dapat banyak pelajaran atau bahkan mungkin hidayah, hehe.
Selain karena dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami juga dengan celetukan-celetukan di akhir tulisan yang bisa bikin kita yang baca jadi senyum-senyum sendiri dan tertampar sesekali. Cocok banget buat kita-kita yang lagi belajar untuk membudayakan membaca ataupun kita yang sedang dalam proses upgrade diri.
Dari sini saya juga mulai mengenal dan memahami bagaimana kemudian membincang islam dengan ramah dan gembira sebagaimana beliau tuliskan di halaman cover buku ini. Agaknya hal itulah yang benar-benar beliau suguhkan dalam setiap kalimat yang beliau torehkan dalam tulisannya. Semoga setelah membaca ini kita dapat benar-benar paham bahwa memang banyak jalan menuju takwa.
Baca Juga: Review Novel Bone, Novel Fotografi yang Ngeri-ngeri Sedap