Siapa sih yang tidak tahu kudapan gurih dan manis ini? Donat termasuk kudapan primadona setiap orang tanpa memandang usia. Sapai saat ini varian rasa dan bahan dasar donat selalu berubah dan berkembang. Tapi, yang menjadi favorit saya tetap donat kentang dengan taburan gula halus.
Siapa sangka, kudapan enak ini memiliki asal-usul yang cukup rumit. Beberapa literatur menyebutkan bahwa donat berasal dari Amerika Utara. Asal-muasal terciptanya masih simpang-siur. Ada yang bilang kalau donat dibuat oleh para pendatang Belanda, Rusia, Prancis dan orang-orang Amerika.
Asal-usul Donat
Dilansir dari media Smithsonianmag.com, konon katanya pada pertengahan abad ke-19, Elizabeth Gergory, seorang ibu dari kapten kapal New England, Hansen Gregory, membuat makanan dengan menggunakan adonan yang diambil dari kargo rempah-rempah milik anaknya. Hal ini dilakukannya agar putra dan kru kapalnya dapat menyimpan kue kering pada perjalannanya.
Tidak hanya mengenai asal-usul penciptanya, bentuk donat dengan lubang di tengahnya juga masih menjadi perdebatan. Hansen Gregory menciptakan lubang pada bagian tengah adonan agar bisa mendapatkan kematangan yang sempurna pada saat penggorengan.
Versi lain menyatakan bahwa lubang donat tercipta supaya Gregory dapat menusukan bagian donat pada kemudi kapal, sehingga ia dapat menjaga kedua tangannya tetap pada kemudi saat terjadi badai.
Perdebatan-perdebatan tidak hanya pada asal dan bentuk saja, penamaan donat (doughnut) juga selalu menjadi perdebatan. Secara harfiah penyebutan doughnut berasal dari tambahan kacang kenari dan hazelnut yang menyebabkan adonan tidak dapat matang secara menyeluruh.
Dikutip dari thespruceeats.com, pada buku A History of New York, tahun 1809 Washington Irving menuliskan kata “doughnut” sebagai penamaan awal. Namun, pada tahun 1900-an, banyak orang yang menyingkatnya menjadi donut.
Perkembangan donat di Indonesia
Persebaran donat sampai ke Indonesia berbarengan dengan perkembangan perusahaan Dunkin’ Donuts. Dunkin’ Donuts merupakan perusahaan donat asal Amerika yang pada tahun 1950 sudah mengalami perkembangan yang pesat. Tahun 1985, Dunkin’ Donuts membuka gerai pertamanya di Jakarta Pusat.
Dunkin’ Donuts memiliki toko sebanyak kurang lebih 37 di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Perkembangan Dunkin’ Donuts di Indonesia telah membuka sebanyak 350 gerai dengan 15 cabang di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2005 muncul perusahaan J.Co Donuts & Coffee yang didirikan oleh pengusaha asal Indonesia. Pendiri perusahaan ini terinspirasi dari donat di Amerika Serikat. J.Co Donuts memiliki kemiripan konsep, bentuk dan rasa dengan donat Amerika. Sebagian besar donatnya pun diproduksi menggunakan mesin-mesin dalam membuat adonan hingga penaburan toping.
Bagaimana-pun donat dengan segala perdebatannya, selalu menjadi kudapan yang diidam-idamkan oleh banyak kalangan. Sampai saat ini, donat dapat kita temui di mana saja. Bahkan, banyak orang-orang menjual donat menggunakan gerobak di pinggir-pinggir jalan raya. Bahan baku dan cara pengolahan donat sudah mengalami banyak inovasi. Cara pengolahannya saja bisa kita jumpai di website dan aplikasi manapun.
Baca Juga: Kenikmatan Lentog Tanjung, Kuliner Rakyat yang Legendaris dari Kota Kudus
Referensi: