Teman merupakan salah satu bentuk penilaian orang lain terhadap diri sendiri. Seperti pribahasa yang mengungkapkan “Bertemanlah dengan tukang minyak wangi, maka kita akan ikut bau minyaknya”. Maknanya jika kita berteman dengan orang baik, kita akan ikut baik. Namun jika kita berteman dengan orang toxic, kita akan ikut toxic.
Walaupun sejatinya setiap orang memiliki batasan hidupnya masing-masing, tetapi tetap saja lingkungan akan tetap berpengaruh untuk keberlangsungan hidup kita. Apalagi bagi kita yang ingin mencapai kesuksesan di masa muda. Simak 5 tipe teman berikut yang baiknya kamu hindari!
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Lingkungan Toxic di Tempat Kerja biar Tetap Waras
Orang yang Selalu Bilang ‘Uang Itu Gak Penting’
Bagi kita yang sedang merintis karir untuk mencapai kesuksesan, tidak sedikit orang di sekitar kita yang bilang ‘uang itu gak penting, gak semua kebahagiaan bisa dibeli sama uang’. Memang tidak semua kebahagiaan bisa dibeli dengan uang, tapi sebagian kebahagiaan datangnya dari uang.
Jika di lihat di kehidupan, Pernyataan itu bisa datang dari dua tipe teman. Pertama, datang dari orang yang sudah memiliki kecukupan uang, tetapi belum merasa bahagia atau datang dari orang miskin yang melindungi cara mereka yang tidak bisa bekerja dan memiliki uang dengan pernyataan ‘uang itu gak penting’. Bukan uang yang gak penting, tapi mereka yang belum belajar kepentingan uang.
Orang yang Suka Gosip (Orang yang suka merendahkan orang lain)
Orang yang suka gosip merendahkan orang lain memiliki perspektif nilai mereka jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mereka bicarakan. Lebih parahnya lagi orang yang suka merendahkan orang lain ini bisa menarik jauh nilai orang yang sedang dibicarakan agar nilainya berada di bawah mereka. Biasanya orang seperti ini suka untuk mencari kesalahan orang lain dan menjatuhkan orang lain untuk membuat dirinya merasa lebih hebat.
Orang yang Toxic (Manipulator)
Orang toxic yang hobinya manipulasi, di depanmu akan terlihat menjadi teman yang paling baik dan biasanya memiliki banyak teman di sekitarnya. Karena mereka bermain pada manipulasi diri, contohnya disaat kalian sedang bahas hal A ke mereka yang sebenarnya mereka suka hal B, mereka akan ikut apa yang kalian suka. Tetapi pada orang lain yang suka hal B, mereka juga akan mendukung hal B tersebut dan menjelek-jelekan hal A.
Pada intinya orang manipulator tidak memiliki prinsip (tidak Konsisten) dan hanya berbicara sesuai kebutuhan pribadi. Lebih parahnya lagi, jika seorang manipulator yang memiliki kepentingan dengan orang lain. Mereka tidak segan-segan untuk membuat diri kalian lemah dengan kekurangan atau kelemahan kalian (pakai kelemahan orang lain merasa bersalah).
Orang yang Tidak Pernah Menyalahkan Kalian
Orang yang selalu baik di depan kalian dan selalu positif terhadap semua keputusan baik dan buruk yang kalian ambil. Sebenarnya adalah orang yang harus kalian hindari. Karena apabila kita berteman dengan orang tersebut kita akan terlalu nyaman dan tidak mendapatkan perkembangan diri.
Diri kita merasa bahwa kita selalu benar dan hal-hal buruk yang sudah dilewati juga dianggap benar tanpa pernah memikirkan untuk mengevaluasi diri. Karena teman seperti itu biasanya selalu mengucapkan “Tenang aja, ini bukan sepenuhnya salah kamu” atau “Kamu gak salah”. Karena kalimat-kalimat pendukung itulah yang sebenarnya bisa mencuci otak kita untuk terus menyalahkan orang lain atau keadaan tanpa pernah kita mengevaluasi diri sendiri.
Orang yang Selalu Memikirkan Masalah (The Complainer)
Orang yang selalu memikirkan masalah tanpa pernah mengutamakan solusi adalah orang yang tejebak pada masa lalu. Mereka tidak pernah berfokus untuk hidup di masa sekarang dan memikirkan masa depan.
Hidup mereka dipenuhi dengan penyesalan bahkan masalah yang terus berulang dengan konteks yang sama. Orang yang seperti ini akan menarik kamu untuk ikut masuk dalam masalahnya dan berfokus ke masa lalu dengan pembahasan yang sama.
Baca Juga: 6 Tips Jaga Kesehatan Mental buat Job Seeker