Sejak tahun 2018-2022 saya menjadi caregiver dari orang tua yang menderita penyakit strok. Sebagai caregiver, saya harus terus belajar dan memahami mengenai penyakit yang sedang dihadapi oleh orang tua.
Menjadi caregiver sekaligus anak dari pasien strok sering dibenturkan dengan banyak kebingungan. Mulanya saya masih kewalahan menghadapi gejolak emosi yang dialami oleh pasien. Perubahan fisik dan ketidak berdayaannya menyebabkan mereka lelah dengan dirinya sendiri. Sering kali mereka mengalami depresi.
Menyaksikan orang yang dicintai sedang mengalami kesulitan kadang membuat caregiver merasa helpless, stress, anxiety dan bahkan depresi. Sebagai caregiver saya merasa tidak terpenuhi kebutuhan emosional dan waktu untuk diri sendiri. Memaksakan diri untuk selalu meluangkan segalanya agar pasien dapat terpenuhi kebutuhannya. Namun, hal itu juga tidak sebanding dengan penderitaan yang dihadapi oleh pasien strok.
Hal-hal yang perlu kita perhatikan saat menjadi caregiver strok.
Pendampingan
Pasien stok memiliki banyak keterbatasan untuk melakukan berbagai hal, seperti bergerak dan berjalan. Perlakukan diri kita sebagai asisten pribadinya. Apabila pasien membutuhkan bantuan, kita harus sigap membantunya. Kehadiran kita akan membuat mereka merasa aman.
Ajak Berbicara
Membiasakan untuk mengajak pasien strok berbicara agar ia bisa kembali lancar berbicara. Fokuskan pada mimik dan mulut pasien agar caregiver dapat memahami bicaranya. Usahakan agar pasien untuk tidak berbicara dengan orang-orang yang membuat ia tidak nyaman. Hal itu akan mengganggu kesehatan berpikirnya.
Melatih Daya Ingat
Bantu pasien untuk mengingat kembali memorinya dengan mengingat nama rekan-rekannya, informasi sekitar, serta kenangan manisnya. Hal ini akan membantu sel-sel dalam otak untuk bekerja lebih aktif, sehingga diharapkan akan mempercepat proses kesembuhannya.
Bantu Melatih Motorik
Pasien strok harus selalu dibantu untuk menggerakan tubuhnya supaya sel otak terangsang dalam menjalankan fungsinya. Hal ini dilakukan pula agar sendi-sendi pada tubuh tidak terlalu kaku yang akan menyulitkan pada fase penyembuhan.
Ciptakan Lingkungan yang Sehat dan Aman
Upayakan untuk selalu membersihkan kamar mandi/toilet dan kamar tidur pasien agar tetap bersih dan tidak licin. Jauhkan pasien dari benda-benda tajam dan berbahaya.
Sebagai caregiver tentunya kita patut untuk selalu sadar akan kebutuhan kita. Menjadi caregiver strok tidaklah mudah. Kesehatan fisik dan mental harus tetap dijaga. Supaya pasien tidak terfokus pada kita apabila kita sedang mengalami kesulitan. Ajaklah teman atau kerabat dekat untuk menemani kita dalam waktu senggangnya.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Pagi Ini Dijamin Bikin Kamu Lebih Produktif