Siapa udah plan mau move on tapi masih kepikiran mas atau mbak pacar? Normal nggak, sih sebenarnya? Di artikel kali ini akan dibahas kenapa kalian masih kebayang-bayang doi padahal udah jadi mantan. Supaya tahu alasannya, yuk disimak biar nggak galau lagi.
Setelah putus, seseorang kembali menjalani kehidupannya tanpa pasangan mereka seolah-olah membuka lembaran baru dalam hidupnya. Sebelumnya, mereka punya pendamping dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang ngechat, telfon, pergi berdua, dan sebagainya. Seketika, itu semua tidak dapat dilakukan lagi dan keduanya kembali menjalani hidupnya masing-masing.
Terus, kenapa masih keingat doi?
Teringat Sesuatu tentang Doi
Selama pacaran pasti banyak yang kalian tahu tentang doi. Contohnya, wangi parfum, tempat yang pernah didatengin, aktivitas yang pernah dilakuin bareng, melihat barang yang pernah dikasih, dengar lagu kesukaan doi, dan sebagainya.
Memang hal yang normal kalau tiba-tiba keinget doi karena hal-hal di atas, namun sebaiknya segera ingat goals kalian dari awal. Secara psikologis, manusia mengalami relevance and meaningfulness yang mana semakin sering kalian ingat sesuatu tentang dia, semakin sulit juga untuk move on. Bila momen atau sesuatu mengingatkan kalian kembali, kalian bisa distract pikiran kalian dengan aktivitas lain, seperti mengasah skill dan pengetahuan, meminimalisir pergi ke tempat yang membuat kalian ingat doi, dan skip lagu yang bikin kalian ingat sama dia.
Kebanyakan Dengerin Lagu Galau yang Relate
Terlalu sering denger lagu mellow juga bikin kamu makin keinget sama doi ditambah liriknya yang relate sama perasaan kamu. Hal ini masih berkaitan dengan teori relevance and meaningfulness di atas yang mana hal-hal yang berkaitan tentang mantan kalian termasuk lagu yang menggambarkan cerita kalian membuat otak kalian sulit melupakan doi.
Coba dengar lagu-lagu yang lebih fun atau kalian bisa coba denger podcast yang mana sekarang sudah bertebaran di YouTube dan Spotify, mulai dari podcast seputar self development sampai ke podcast horor. Boleh, loh dicoba untuk men-distract pikiran kamu dari si mantan.
Berharap Ketemu Seseorang yang Sama Kaya Dia
Sebaik-baiknya dia, se-good looking dia, kalau memang belum jodoh, dia akan pergi. Kalian nggak bisa berharap akan bertemu orang yang sama kaya mantan kalian. Dipaparkan, loh dalam Human Psychology kalau ekspektasi kalian bisa menjadi “happiness killers” jika kalian selalu ingin orang-orang sesuai sama apa yang kalian harapkan. Itu tidak akan dan tidak bisa terjadi karena setiap orang punya keunikan dan value masing-masing.
Maka dari itu, terbukalah terhadap orang baru dan jangan terpaku sama satu orang yang jelas bukan untuk kalian. Pastikan begitu mau buka hati lagi, kalian udah selesai dengan masa lalu. Jangan jadikan orang baru juga sebagai pelampiasan atau malah perbandingan yang mana yang lebih baik.
Terlalu Memendam Perasaan
Coba untuk share cerita kalian dengan orang yang kalian percaya, seperti sahabat atau saudara kandung. Jangan dipendam sendirian karena itu akan membuat kalian stress sendiri. Chelsea Vinas, psikolog spesialis pernikahan, menyampaikan kalau cerita sama orang tentang perasaan kalian bisa mengurangi rasa kesepian, loh apalagi buat yang baru putus.
Apabila keberatan cerita dengan orang terdekat, bisa datang ke psikolog atau sekedar tulis apa yang kalian rasain di buku atau gadget. Intinya jangan biarkan pikiran kalian penuh sama hal-hal tentang doi dan jangan juga bersikap denial bahwa kalian butuh pertolongan.
Terlalu Denial kalau Hubungan Kalian Berakhir
Buat yang udah pacaran lama, pasti susah mengikhlaskan ini karena udah terlalu banyak memori yang dibuat. Namun, be denial juga salah satu alasan kenapa kalian susah move on. Menurut APA atau American Psychological Association, arti denial sendiri adalah perasaan menolak realita yang sedang terjadi. Hal ini berlaku pada hubungan kalian yang realitanya sudah berakhir, namun kalian masih belum menerima kenyataannya.
Secara nggak langsung, kalian menanamkan pikiran negatif dalam diri kalian bahwa kalian belum ikhlas. Coba, deh belajar ikhlas, yuk! Mencoba buat terima sama apa yang terjadi antara kalian dan mas atau mbak pacar. Ingat kata BTS, life must go on, jadi kita move on sama-sama, ya.
References:
https://psychcentral.com/lib/why-are-feelings-important#why-emotions-matter https://dictionary.apa.org/denial