Dalam copywriting, ada salah satu metode yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa yang digunakan. Dia adalah metode AIDA. Metode AIDA dibagi menjadi empat tahapan yang terdiri dari attention, interest, desire, dan action. Penasaran seperti apa metode AIDA bekerja? Yuk, kita bahas sama-sama.
Attention
Attention itu berarti menarik perhatian audiences dari brand yang ingin menjual produk atau usahanya di media sosial. Namanya juga attention, pertama-tama sebelum jualan, kalian “caper” dulu apa, sih yang ingin kalian jual. Kalian bisa mulai dengan pertanyaan atau pernyataan yang membuat mereka kepo sama apa yang kalian bahas. Semakin menarik kata-kata yang digunakan, maka semakin mudah juga untuk interest ke produk atau jasa yang kalian ingin tawarkan.
Interest
Di dalam bagian interest, calon customer akan disuguhkan dengan konten yang dapat menarik perhatian mereka. Bisa dari problem yang mereka miliki saat ini, kebutuhan dari orang-orang saat itu apa, atau produk baru atau jasa yang baru diluncurkan. Jika konten yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan audiences, maka secara natural itu akan membuat mereka tertarik dengan apa yang kalian jual. Ini berarti lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu desire.
Desire
Setelah mendapat perhatian dan ketertarikan dari netizen, saatnya mulai promosi apa yang kalian jual kepada mereka. Di bagian desire, audiences mulai merasakan manfaat yang ada pada produk atau jasa yang kalian jual.Kita ambil contoh. Dalam iklan produk skincare, dengan adanya sunscreen yang ringan dan proteksi yang tinggi dapat membantu mereka menerjang panasnya Jakarta. Dapat diambil kesimpulan bahwa desire menjelaskan poin plus produk atau jasa yang dijual merupakan solusi dari masalah yang dimiliki audiences.
Action
Di metode terakhir, yaitu action, penjual biasanya mengajak audiences untuk menjadi customer mereka dengan menggunakan jasa mereka atau membeli produk yang dijual. Di dalam metode ini, biasanya penjual atau owner bisnis akan menggunakan kalimat-kalimat CTA atau call to action yang berupa ajakan, seperti pesan sekarang, grab yours now, ayo, beli sekarang, dan sebagainya.
Contoh Iklan dengan AIDA Method
Setelah kita kenalan sedikit dengan AIDA method, ini adalah contoh pengaplikasian AIDA method dalam sebuah iklan makanan ringan sehat. Dari contoh ini, akan di-break down bagian-bagiannya sesuai dengan metode AIDA.

Attention
Di dalam iklan makanan ringan di atas, terdapat kalimat yang bisa menarik perhatian audiences untuk berhenti scrolling dengan kata-kata:
“Ngemil ENAK aja belom cukup. Kudu Sehat Juga Dong!”
Dari contoh di atas, kita sebagai audiences akan salfok dengan kalimat tersebut seolah-olah, makanan ringan yang sehari-hari kita makan bukanlah snack yang tepat. Sehingga dari pernyataan itu dapat disimpulkan bahwa brand tersebut akan memberikan solusi yang lebih baik dengan produk yang akan dijual.
Interest
“NEW! CHIPS. SNACK SEHAT TOP TIER!”
Setelah brand berhasil mendapatkan perhatian audiences, maka brand langsung menarik minat calon pembeli untuk kepoin produk baru. Dengan kalimat. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa dalam tahap interest adalah tahapan generating interest yang mana adanya produk baru yang inovatif dan life-changing bagi calon konsumennya.
Desire
Setelah kepoin produk yang dijual, brand bisa langsung memberikan keuntungan-keuntungan produk atau jasa yang ditawarkan. Itulah fungsi dari tahap desire. Dari iklan di atas, dipaparkan keunggulan snack Chips, yaitu Tanpa pengawet, No Fry, Gluten Free, dan Tanpa MSG.
Action
Metode terakhir dari AIDA adalah action. Action berisi tentang CTA atau Click Through Action. Dengan kalimat:
“Yuk, buruan check out di Shopee, Tokopedia, BliBli, Lazada.”
Brand telah mengarahkan audiences untuk membeli produk yang dijual setelah mereka berhasil “teracuni” dengan keunggulan, serta manfaat yang dimiliki oleh snack yang dijual
Kesimpulannya adalah metode AIDA dalam marketing dibagi menjadi empat tahap, yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action. Walaupun contoh AIDA di atas diaplikasikan dalam bidang kuliner, AIDA dapat digunakan dalam berbagai jenis bisnis. Poin pentingnya adalah bagaimana audiences tidak hanya tahu produk atau jasa yang ditawarkan, tapi membuat mereka juga butuh akan produk atau jasa yang ditawarkan.
Baca Juga: Pentingnya Keyword untuk Content Writing: Kunci Untuk Mendominasi Ranah Digital
References:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.tastyad.com%2Fusing-the-aida-marketing-method-in-billboard-advertising%2F&psig=AOvVaw0Yi0onNx_VDeGAh0hqTYWt&ust=1707328458310000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBMQjRxqFwoTCNDVwKmkl4QDFQAAAAAdAAAAABAG https://dymond.digital/aida-formula-advertising-persuasive-writing/