Siapa yang sudah memasukkan kota Salatiga ke dalam daftar destinasi liburan keluarga? Kalau sudah, tempat wisata apa saja, nih yang sudah kamu incar?
Sebagai kota yang sejuk dan cenderung tenang, Salatiga punya banyak tempat yang cocok untuk jalan santai atau sekedar ngobrol sambil minum teh atau kopi. Di sini banyak pilihan cafe atau kedai kopi yang punya ciri khas masing-masing, lho! Salah satunya 1915 Arts Koffie Huis.
Gambaran Cafe

Bangunan yang dijadikan cafe ini merupakan peninggalan Belanda yang sudah ada sejak 1915. Tidak heran, bangunan ini memiliki nuansa klasik. Bangunan yang berwarna putih dan megah itu tertutup oleh rimbunnya tanaman dan pohon. Selain cafe, bangunan yang terletak di dalam gang tersebut ternyata memiliki penginapan dan galeri batik serta galeri lukisan di dalamnya. Ketika kamu sampai, kamu akan mendapati area parkir yang luas.
Beranjak dari halaman depan, kamu akan mendapati sebuah bar dengan etalase berisikan berbagai pastry yang ditawarkan. Kamu juga bisa duduk menikmati minuman dan makanan di bar tersebut. Kursinya tinggi mengikuti tinggi meja bar. Oh ya, kalian juga akan disambut seekor anjing berbulu hitam-putih. Tidak perlu khawatir, ya, karena anjingnya diikat pada tali. Jadi, ia tidak akan mengejar.
Cafe ini juga memiliki spot duduk yang terbilang cukup banyak. Ada yang indoor maupun outdoor. Salah satu bagian outdoornya ada tepat saat kamu memasuki area cafe. Jadi, jangan khawatir tidak kebagian tempat duduk.
Nah, masuk ke bagian indoor, kamu akan disambut oleh galeri batik dan juga beberapa lukisan yang dipajang di dinding. Lewat pintu sampingnya, kamu akan menemukan bagian outdoor yang lain. Pada spot ini pula ada satu rak buku putih dengan beberapa koleksi novel dari penulis ternama, seperti Dan Brown, Paulo Coelho, dan Dee Lestari.
Buat yang suka foto-foto, tempat ini cocok untuk kalian. Setiap sudutnya cantik dan menawarkan kesan vintage. Jadi, kalian tidak akan kehabisan spot untuk mengabadikan diri dalam banyak pose foto. Kalau kata anak zaman sekarang, tempatnya itu aesthetic. Hehehe.
Suasana Cafe

Suasana yang ditawarkan cafe ini sangat asri karena banyak tanaman. Meskipun di dalam ruangan tidak terdapat AC, tetap terasa sejuk dan dingin. Saat menghabiskan sore di sana, ada beberapa pengunjung namun tidak menjadikannya riuh. Untuk mengerjakan tugas juga masih terbilang nyaman.
Harga
Daftar menunya ditulis di tiga buah papan tulis hitam yang diletakkan di dekat bar depan. Sayangnya, tulisannya sedikit sulit dibaca karena ditulis menggunakan kapur warna warni dengan jarak yang rapat antar menunya. Menurutku, sedikit memusingkan.
Mereka menjual teh, kopi, milkshake, snack, dan pastry seperti croissant, brownies, serta pie. Harganya berkisar antara Rp15.000-Rp40.000. Saat itu, aku memesan segelas ice caramel macchiato dan segelas ice caffe latte. Menurutku, kopinya sedikit asam untuk latte. Untuk pelayanannya baik karena barista di sana cukup ramah dan mau menjelaskan detail menu yang ditanyakan oleh customer.
Detail Tambahan
Cafe ini buka setiap hari Jumat-Rabu (14.00-21.00) dan Sabtu-Minggu (10.00-20.00). Mereka libur di hari Kamis.
Gimana? Tertarik untuk ngopi atau ngeteh sambil menikmati rimbunnya dedaunan dan udara sejuk? Kalau iya, kamu bisa datang ke 1915 Arts Koffie Huis yang berlokasi di Jalan Buk Suling No. 17, Salatiga.