Sudah coba apply loker tapi kok belum ada yang keterima, ya? “Apa aku emang nggak berbakat banget buat kerja?” Eit, eit! Kamu mampir ke artikel yang tepat! Aku mau sharing sedikit tentang kondisiku untuk mendapatkan pekerjaan pertama, nih!
Kalau aku waktu itu coba apply dari indeed. Aku juga belajar interview dari beberapa artikel yang aku temui di internet, seingatku saat itu artikelnya dari salah satu situs cari kerja. glints. Semoga bisa membantu kamu untuk terus semangat, ya!
1. Kenali Diri Sendiri untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama
Sumber : Ilustrasi Pantulan Air sebagai Makna Proses Mengenali Diri Sendiri/Pixabay
Iya benar, langkah untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah kenalan lagi sama diri kamu. Jadilah bestie untuk diri kamu sendiri, sehingga kamu bisa kenal dan lebih paham tentang potensi yang dimiliki.
Kemampuan kamu memahami diri akan mengakselerasi sudut pandangmu ketika melihat kelebihan dan kekurangan yang mungkin tersembunyi. Bahkan mungkin kamu baru menyadari ada soft skill lain setelah melalui pengalaman komunitas? Jika hal ini terjadi, kamu bisa kombinasikan kemampuan tersebut dengan minat kamu saat ini, supaya cakupan lowongan kerja yang kamu lamar lebih luas dan beragam pilihannya.
Misalnya, kamu suka menulis puisi saat masih SMA bahkan di kondisi saat ini kerap kali kamu lakukan. Lalu, kamu menyadari saat ini pekerjaan di bidang marketing terlihat menarik karena lokernya terbuka untuk macam-macam posisi yang mengandalkan kemampuan menulis.
Dengan value tersebut kamu bisa melamar posisi SEO Specialist, Junior SEO, Content Writer, Content Marketing, dan sebagainya. Beberapa posisi tersebut bisa sedikit banyak relevan dengan kemampuan, minat, serta potensi yang kamu miliki.
“Tapi kak, Aku kadang masih suka merasa malas. Kira-kira apakah ada solusinya?” Kalau itu yang kamu rasakan, coba mampir ke artikel ini dulu yuk 6 cara menghilangkan rasa malas
2. Mempelajari Potensi
Ilustasi Rel Kereta, Menggambarkan Jauhnya Perjalanan. Sumber : Pixabay
Apakah mengenal diri dan potensi saja cukup? Sayangnya tidak, dunia bekerja dengan pertukaran skill dan value. Tapi, hal itu sudah membuat kamu satu langkah lebih baik. Karena kamu bisa tidak asal mengirim lamaran pekerjaan sudah mengetahui value kamu.
Nah, berikutnya kamu bisa memperdalam skill set atau mempelajari potensi yang kamu miliki. Lalu, bagaimana cara melakukan hal tersebut agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan pertama?
Kamu bisa melakukan beberapa hal seperti self project, belajar dari bootcamp yang kamu rasa cocok (jika ada), bertanya pada orang di Linkedin yang bekerja di bidang karir impianmu, bahkan bisa juga dengan memulai internship di bidang yang sama sekali nggak familiar.
Tapi kak, aku masih suka kurang konsisten dalam menentukan belajar dan sebagainya. Kira-kira apakah ada solusinya? Tentu, coba mampir kesini yuk untuk upaya meningkatkan konsistensi upaya membangun habit sebagai sebuah eksperimen
3. Ambil Langkahmu
Sumber: Ilustrasi Pelari sebagai Wujud Keuletan Bergerak/Pixabay
Setelah belajar, jangan berhenti. Lakukan kembali pekerjaan sesungguhnya. Iya, betul, kembali melamar pekerjaan. Kenapa? Karena kesuksesan itu butuh perjuangan untuk didapatkan. Memang setiap orang punya timeline masing-masing, tetapi mau sampai kapan nunggu terus?
Dengan kamu mengambil langkah untuk apply dan melewati proses rekrutmen, perlahan kamu akan lebih sadar mengenai kebutuhan yang diperlukan. Baik secara mental maupun kemampuan di bidang pekerjaan yang kamu ingin lamar.
Hal inilah modal utama untuk proses kamu berikutnya. Selamat! Kamu sudah berada tiga langkah lebih dekat untuk mendapatkan pekerjaan pertama.
4. Refleksi
Sumber: Ilustrasi Cermin sebagai Wujud Refleksi/Pixabay
Kamu perlu melakukan refleksi atas proses yang berlalu. Misalnya, cukup banyak CV kamu ditolak dengan alasan tidak sesuai kualifikasi. Kamu bisa kembali mengecek kualifikasi dari beberapa loker tersebut. Kemudian asah terus kemampuan kamu di bidang tersebut dengan mengikuti kelas online gratis atau media publik komunitas yang menyediakan fitur dan kesempatan untuk menimbun portofolio kita, seperti Kumparan, Mojok,co, Menulis.id, dan sebagainya.
Jika kamu gagal pada tahap interview, mungkin kamu perlu untuk lebih banyak berbincang dengan teman yang sudah bekerja agar bisa meminta feedback dari mereka.
Kalau teman kita ternyata sama-sama sedang berjuang dan tidak enak untuk mengganggu. Kamu bisa coba mencari tahu atau merenungkan beberapa pertanyaan yang kerap ditanyakan HRD atau Users kepada kamu.
Setelah itu, kamu renungkan jawaban kamu. Cobalah untuk memposisikan diri di posisi mereka. Apakah kamu akan menerima kandidat dengan jawaban yang kamu berikan? Misalnya kamu bahkan ragu ketika diminta memperkenalkan diri. Bagaimana kamu bisa menerima tanggung jawab yang lebih besar?
5. Berserah dan Berdoa
Sumber: Ilustrasi Orang yang Berserah Diri/Pexels
Sebagai manusia yang beragama dan menjujung tinggi Pancasila. Kamu bisa terus menyelipkan doa dan berserah kepada Tuhan mengenai hasil akhir yang didapat. Selama kamu lakukan yang terbaik apalagi maksimal, bukan hanya semampunya. Aku yakin, kamu bisa terus berproses dan terus melangkah sehingga mendapatkan pekerjaan pertama.
Karena apa? Tuhan tidak mungkin Zalim kepada hamba-Nya Tuhan akan memberikan kebutuhan hamba-Nya. Pertanyaannya, apakah kita sudah mengupayakan yang terbaik untuk rezeki yang banyak dari sisi Tuhan? Jika sudah dan belum juga didapat. Coba lihat kebelakang, mungkinkah kamu mengabaikan beberapa peluang yang terlewat karena satu dan lain hal? Semoga kamu tidak putus asa untuk mendapatkan pekerjaan pertama.
Akhir kata, aku yakin Kamu akan mampu mendapatkan pekerjaan pertama yang kamu tuju. Mari kenali diri kita lebih dalam, pelajari potensinya, ambil langkah melamar kembali, lalu lakukanlah perenungan atas upaya kita, dan jangan lupa berdoa. Aku mendoakan yang terbaik untuk Kamu.
Iya, spesial untuk Kamu yang saat ini telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dan kewajibanmu dengan upaya mendapatkan pekerjaan pertama. Semoga Allah membimbingmu dan memudahkanmu, aamiin.
Baca juga: Tips Ampuh Cepat dapat Kerja