3 Cara Meningkatkan Kualitas Tulisan Secara Tepat
Kualitas Tulisan | Ilustrasi peningkatan kualitas

Menulis notabenenya menjadi kemampuan dasar dari manusia. Tapi, tidak tentu semua bisa menulis karena tahukah kamu bahwa tulisan ternyata mempunyai standar kualitas. Tulisan memang bisa dibuat seadanya, tapi tulisan juga bisa dibuat untuk memenuhi kualitas tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Umumnya, tulisan terdiri dari beberapa jenis atau macam. Setiap jenis mempunyai ciri khas. Meskipun demikian, ada hal dasar yang perlu diperhatikan. Apa dong standar kualitas yang dimaksud? Seperti apa cara meningkatkan kualitas tulisan? Dan, kira-kira, tujuannya apa sih? Yuk, kita bahas satu per satu.

Bagaimana Sebuah Tulisan Dikatakan Memenuhi Standar Kualitas?

Ramah Bagi Pembaca Maupun Mesin Pencari

Ilustrasi Penggunaan Mesin Pencari
Sumber: unsplash.com/ Firmbee

Tulisan merupakan serangkaian gagasan. Menulis perlu keterampilan menyederhanakan penyampaian tanpa mengurangi maksud dan tidak bertele-tele. Lumrahnya, dalam satu paragraf, tulisan seharusnya tidak melebihi tiga sampai empat baris.

Analisis keterbacaan konten juga merekomendasikan hal tersebut. Sayangnya, poin semacam ini jarang diperhatikan betul oleh penulis. Selain itu, pada dasarnya, setiap paragraf seringkali mengangkat ide pokok yang berbeda.

Dengan membatasi cukup tiga sampai empat baris, tampilan tulisan akan terlihat rapi dan tidak membuat jenuh. Sehingga, memudahkan pembaca untuk lekas menangkap ide kalimat penulis di setiap paragraf. Lalu, memberikan visualisasi bagi pembaca.

Tulisan yang berkualitas juga bisa dilihat dari kemudahannya untuk bisa diakses oleh mesin pencari, Google. Hal ini, biasanya dengan memperhatikan kesesuaiannya dalam pengisian di CMS (Content Management System) dan optimisasi.

Memiliki Koneksi Emosional dengan Pembaca

Pernah mendengar pernyataan, “setiap tulisan punya pembacanya?” Sebuah tulisan mampu menciptakan magnet bagi pembaca. Daya magnetis ampuh yang dimaksud di antaranya adalah tulisan bisa mewakili pembaca dan/atau autentik.

Pembaca bisa terkoneksi dengan tulisan. Di media sosial, orang juga menyebutnya semacam relatable. Dengan keautentikannya, tulisan yang mulanya mencari pembaca, lama kelamaan dengan daya magnetis ini menjadi dicari oleh pembaca.

Memberikan Sudut Pandang Baru

Ratusan tulisan terbit setiap harinya, mengulas berbagai topik yang berbeda dan beberapa yang lain sama. Namun, kreativitas pengelolaan kata meskipun kaya data menjadi pembeda di antara segelintir hingga ratusan ribu tulisan.

Tulisan berkualitas mampu memberikan sudut pandang baru atau fresh bagi pembacanya. Bukan hasil menyalin tulisan atau ide orang lain. Mengulas sebuah topik yang dipahami urgensitasnya untuk dimuat dalam sebuah tulisan.

Bisa Dipertanggungjawabkan Tujuannya

Terdapat kewajiban yang harus dipegang setiap membuat tulisan. Terlebih apabila tulisan tersebut dimuat atau diterbitkan di sebuah platform massa. Penulis mempunyai tanggung jawab atas ide, informasi, maupun gagasan yang ditulis.

Hal ini lantaran setiap tulisan sejatinya mempunyai tujuan. Tujuan inilah yang seringkali menjadi bias di kalangan pembaca. Tulisan yang berkualitas tentunya tidak mendukung adanya hoax, sesuai fakta,dan tidak memberikan celah untuk menimbulkan bias.

Apa yang Harus Dilakukan Untuk Meningkatkan Kualitas Tulisan?

Menulis lebih menyenangkan
Sumber: unsplash.com/ Kenny Eliason

Di pembahasan sebelumnya, sudah kita bahas standar kualitas tulisan yang menjadikannya disebut tulisan berkualitas. Selanjutnya, berikut ini merupakan 3 cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas tulisanmu.

1. Perhatikan Teknis Kepenulisan dalam Tulisanmu

Lagi dan lagi, krusial untuk pahami hal mendasar. Penekanan ini menjadi unik karena di lapangan memang masih sering diabaikan. Jadi, mari evaluasi dulu pengetahuan dasar kita yang berfokus untuk meningkatkan kualitas tulisan ini.

Hal-hal teknis seringkali dinomorduakan manakala menulis. Sebenarnya, tidak masalah karena prioritas dan cara kerja penulis bisa berbeda-beda. Namun, jangan sampai hal tersebut menjadi malas dilakukan, atau terabaikan hingga terlupakan.

Teknis yang dimaksud di poin ini adalah penggunaan tanda baca, kesesuaian EYD, ketentuan penggunaan istilah asing, sapaan dalam tulisan, pemilihan kata, pengaturan baris per paragraf, kalimat pembuka dan penutup tulisan, termasuk konsistensi.

Jangan khawatir, ada tips untuk membantumu dalam hal teknis ini. Kerjakan perhatian terhadap teknis ini ketika proofreading. Biasanya proofreading erat dilakukan bersamaan dengan proses editing. Aktivitas multitasking terbukti efisien untuk dikerjakan.

2. Gunakan Lebih Dari Satu Sudut Pandang Saat Melakukan Proofreading

Sudah menulis sejumlah kata menjadi tulisan dan membacanya sebagai penulis, kamu juga perlu memposisikan diri sebagai pembaca. Entah pembaca sesuai sasaranmu atau pembaca yang baru mengenal tulisanmu sekalipun.

Gunakan lebih dari satu sudut pandang (Point of View/ POV) untuk melihat tulisanmu dari sisi atau dimensi lain. Hal tersebut bertujuan untuk menilai objektivitas tulisan, kemudahannya untuk dimengerti, hingga tampilannya di berbagai interface.

3. Perbanyak Referensi (Baca Buku, Berbagai Jenis Artikel, Berdiskusi)

Menulis yang berkualitas perlu memperhatikan referensi yang dapat memperkaya perbendaharaan kata. Referensi dapat memperkaya data dalam tulisan. Di era digital ini semakin mudah mendapatkan referensi, gunakan sebaik dan sebijak mungkin.

Jika perlu, lakukan diskusi untuk mendapatkan ulasan atas tulisanmu. Dari sebuah tulisan, pembaca dapat mengetahui kekayaan informasi yang dimiliki penulisnya. Secara tidak sadar, penulis menjadi terbiasanya mengelola informasi dalam tulisan.

Mengapa Tulisan Perlu Memenuhi Standar Kualitas?

Bagi pembaca sekaligus penulis itu sendiri, tulisan yang memenuhi standar kualitas (berkualitas) bertujuan untuk:

  • Membangun kepercayaan pembaca > Berkutat seputar reputasi, referensi yang akurat, dan semacamnya.
  • Tulisan bisa membawa dampak > Memantik kemampuan berpikir kritis, berpengaruh melalui membawa sudut pandang baru, dsb.

Sementara itu, bagi mesin pencari, tulisan yang berkualitas tersebut dapat mempermudahnya untuk melakukan tugasnya. Seperti di antaranya,

  • Kesesuaian dengan target pembaca > Menciptakan pengalaman menyenangkan dalam berselancar mencari informasi secara tepat.
  • Memudahkan Google dalam meng-crawl > Menjadi referensi yang direkomendasikan dalam pencarian.

Konklusi Cara Meningkatkan Kualitas Tulisan

Cukup mulai dengan 3 cara ini, kamu telah membuat pergerakan yang signifikan dalam mengupayakan untuk membuat peningkatan terhadap kualitas tulisanmu. Berikut poin cara yang bisa dilakukan:

  • Perhatikan Teknis Kepenulisan dalam Tulisanmu
  • Gunakan Lebih Dari Satu Sudut Pandang Saat Melakukan Proofreading
  • Perbanyak Referensi (Baca Buku, Berbagai Jenis Artikel, Berdiskusi)

Baca Juga Punya Passion Menulis, Ini 6 Cara Agar Tak Bingung Mulai dari Mana

Selain itu, sebelumnya kamu juga perlu tahu standar kualitas tulisan sesuai dengan kebutuhan. Hal yang tidak kalah penting adalah memahami tujuan dari sebuah tulisan perlu diupayakan untuk memenuhi standar kualitas yakni untuk pembaca dan penulis itu sendiri maupun untuk mesin pencarian.

Suka dengan pembahasannya? Share artikel ini seluas luasnya. Nantikan artikel selanjutnya yang secara khusus membahas seputar menulis hanya di Menulis.id.

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya