Punya teman banyak bisa jadi keuntungan dalam kehidupan sosial. Memang bagi laki-laki atau perempuan, punya teman bisa menjadi keharusan. Namun, terkadang dalam situasi tertentu seorang laki-laki cenderung lebih gampang berteman dibandingkan seorang wanita.
Misalnya, saat di pusat perbelanjaan, di pinggir jalan, saat sedang membeli dagangan orang lain, laki-laki akan lebih mudah berbaur dan akrab. Bareng tukang parkir sampai bapak-bapak penjual nasi goreng bisa jadi teman ngobrol meski cuma sebentar.
Laki-laki dalam kehidupan sosialnya cenderung tidak pilih-pilih dalam pertemanan. Selama saling membawa ke arah positif tidak ada sekat yang menjadi pemisah untuk berteman. Kenapa, ya, hal ini bisa terjadi? Kok bisa laki lebih mudah menjalin persahabatan tanpa memandang kriteria apa pun? Yuk, simak ulasan ini!
Baca juga: Terjebak dalam Lingkaran: Menghadapi Toxic Friendship dan Menemukan Jalan Keluar
Laki-Laki Cenderung Santai dan Tidak Menaruh Ekspektasi yang Berlebih
Seorang laki-laki tak muluk-muluk dalam bersosialisasi, bahkan hanya punya ekspektasi sederhana ketika milih-milih teman. Kriterianya pun tidak rumit tanpa memandang status, hanya fokus pada minat atau aktivitas yang punya kesamaan.

Misalnya, laki-laki bisa cepat mendapat teman baru hanya dengan sebatas meminjam korek gas ke orang lain. Meskipun cara ini sangat sederhana, dampaknya cukup besar. Hanya dengan perantara korek api dua orang yang tidak saling kenal dapat memulai obrolan hingga akhirnya saling mengenal.
Bukan itu saja, saat berkumpul di tongkrongan, meskipun hanya untuk bersantai tidak ada drama-drama yang tercipta. Keadaaan ini memungkinkan laki-laki lebih fleksibel dan terbuka dalam menerima berbagai jenis teman.
Cara Komunikasi yang Lebih Simpel dan Cepat

Pola komunikasi yang dilakukan laki-laki pun tidak berbelit-belit, seringkali mereka berbicara langsung ke arah tujuan tanpa banyak basa-basi. Komunikasi seperti ini memberikan ragam interaksi yang terasa ringan tanpa mengeluarkan energi yang melelahkan.
Misalnya, topik-topik yang mereka angkat saat berkumpul tidak jauh-jauh dari diskusi ringan seputar olahraga, hobi dan topik yang tidak terlalu personal. Situasi seperti ini membuat keakraban dan kedekatan tumbuh, meskipun dengan cara sederhana. Komunikasi yang ringkas dapat membangun pertemanan lebih cepat.
Laki-Laki Tidak Berfokus pada Perbedaan
Laki-laki saat membangun koneksi pertemanan juga tidak pandang bulu. Mereka cenderung tidak peduli atas perbedaan pendapat, latar belakang seperti ras bahkan bentuk fisik seseorang. Semua tipe orang akan dirangkulnya.
Laki-laki lebih menekankan persamaan yang ada tanpa mempermasalahkan perbedaan yang tercipta. Misalnya, meskipun punya perbedaan preferensi klub sepak bola kesayangan, seorang pria tidak mempersoalkannya. Meskipun terkadang saling mengejek saat tim jagoannya kalah, justru ini yang membuat pertemanan semakin rapat.

Perbedaan bukan menjadi jurang pemisah, tapi menjadi alat kedekatan. Tentunya, sikap ini mempermudah laki-laki dalam membangun lingkup pertemanan yang lebih luas dan beragam.
Dengan memiliki sifat yang lebih santai, berinteraksi secara sederhana dan lebih fokus pada persamaan dibanding perbedaan membuat laki-laki lebih mudah berteman. Tidak pilih-pilih untuk bersosialisasi di situasi tertentu boleh-boleh saja. Tapi alangkah lebih bijak untuk kamu tetap menjaga lingkungan pertemanan ke arah positif. Hindari berbagai aktivitas yang membawa kamu ke arah negatif.
Yuk, renungkan pola pertemanan kamu saat ini. Kamu punya cerita menarik ketika tentang persahabatanmu? Untuk kamu para perempuan yang saat ini punya pacar, merasa nggak kalau pacarmu gampang ngobrol sama orang tidak dikenal? Coba cerita di kolom komentar, ya! 😉