Tahukah kamu? Melansir dari infobanknews bahwa lebih dari 60% anak muda tidak memiliki dana darurat? Kurangnya literasi keuangan membuat anak muda tidak memahami bagaimana merencanakan keuangan dengan baik dan tidak bisa mengatur cash flow.
Bahkan, sebagian dari mereka belum bisa menabung karena sulit membedakan kebutuhan dan keinginan sehingga tidak tahu bagaimana cara menghitung dana darurat. Padahal, dana darurat merupakan likuiditas rasio yang bisa menjadi dana antisipasi di masa depan, lho!
Kenapa sih Dana Darurat Itu Penting?
Sesuai dengan namanya, dana darurat merupakan dana yang memang dipersiapkan untuk keadaan yang darurat. Selain itu, menyiapkan dana darurat juga menciptakan rasa aman. Misalnya, kamu mungkin akan merasa tidak aman ketika membeli mobil seharga 500 juta padahal uang yang kamu simpan hanya tersisa satu kali gaji. Kenapa? Karena, satu kali gaji tidak akan cukup untuk mengatasi segala macam risiko dalam hidup yang sifatnya darurat, seperti jatuh sakit, musibah yang menimpamu, keluar dari pekerjaan, dan lain sebagainya. Beda ceritanya, jika kamu punya dana darurat yang cukup banyak, kamu akan merasa lebih tenang melakukan pembelian-pembelian besar demi meningkatkan kualitas hidup.
Dengan melihat skala kebutuhan dan keinginan dengan kondisi keuangan, kamu dapat lebih mudah untuk mengelola keuangan.
Cara Mempersiapkan Dana Darurat
Untuk menyiapkan dana darurat, kamu perlu memerhatikan hal-hal berikut.
- Ketahui Kondisi Keuangan
Cek bagaimana kondisi keuangan kamu, mulai dari pengeluaran primer, sekunder, dan tersier hingga pengalokasian dana pendapatan.
- Kelola Keuangan dengan Baik
Kategorikan dan susun keuangan kamu untuk kebutuhan, tabungan, dan dana darurat.
- Hitung dan Tentukan Jumlah Dana Darurat
Kamu dengan teman sebayamu bisa saja memiliki kebutuhan dana darurat yang berbeda dilihat dari pengeluaran dan tanggung jawab. Maka dari itu, kamu sangat perlu menentukan berapa besaran dana darurat yang harus kamu punya.
Berapa Idealnya Dana Darurat yang Harus Dimiliki?
Setiap individu yang ingin menyiapkan dana darurat tentunya harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi tanggungannya, karena akan berbeda jumlah dana darurat yang harus disiapkan.
Yuk hitung dana darurat yang harus kamu siapkan dari sekarang!
Kamu bisa menghitung dana darurat dengan menggunakan metode pengeluaran setiap bulannya.
- Belum Menikah
Bagi kamu yang belum menikah dan memiliki tanggungan yang besar, masa ini adalah masa yang paling tepat untuk mulai menyiapkan dana darurat. Kamu hanya perlu menyiapkan 3-6 kali lipat pengeluaran kamu dari setiap bulannya. Walaupun terdengar mudah, faktor gaya hidup yang hedon bisa menjadi penghalang, lho. Jadi, usahakan untuk tetap konsisten dalam menyiapkan dana darurat ya!
- Menikah
Ketika kamu menikah, tanggung jawab dan pengeluaran kamu akan semakin bertambah. Untuk itu, kamu memerlukan 7-9 kali lipat pengeluaran untuk dana darurat agar hidupmu tetap terjamin.
- Berkeluarga
Pengeluaran bulanan saat kamu sudah berkeluarga dihitung dari kebutuhan pasangan dan jumlah anak yang tentunya lebih besar dibandingkan dengan belum menikah dan menikah. Kamu harus menyiapkan dana sebesar 9-12 kali lipat pengeluaran setiap bulannya.
Metode Presentase Gaji Juga Bisa Mempermudah Kamu, lho!
Selain dengan metode pengeluaran, kamu juga bisa menghitungnya dengan metode presentase gaji atau penghasilan yang kamu dapatkan.
- Metode 70:20:10
Bagi kamu yang memiliki banyak pengeluaran setiap bulannya, metode ini bisa kamu coba. Metode ini menggunakan tiga pembagian, yaitu 70% dari gaji digunakan untuk kebutuhan hidup, seperti biaya makan, bensin, atau kebutuhan lainnya. Kemudian 20% digunakan sebagai tabungan, dan 10% dialokasikan sebagai dana darurat.
- Metode 50:30:20
Sama dengan metode 70:20:10, metode ini juga menggunakan tiga pembagian yang membuat keuangan lebih terarah. 50% dari pendapatan dapat kamu alokasikan untuk kebutuhan primer, 30% dialokasikan sebagai kebutuhan sekunder, seperti belanja, berlibur, atau biaya internet, dana 20% sebagai tabungan dana darurat.
- Metode 80:20
Berbeda dengan metode sebelumnya, metode ini cocok digunakan untuk kamu yang pemula, karena pembagiannya yang sangat ringkas. Sebesar 80% dari pendapatan dapat kamu gunakan untuk kebutuhan pribadi dan 20% dapat disisihkan sebagai tabungan dan dana darurat.
Menghitung dana darurat dengan tepat akan membuat masa depan kamu terjamin. Ketika kamu memiliki dana darurat dengan perhitungan yang tepat, pengelolaan keuangan dan kebutuhan kamu menjadi seimbang.
Kapan waktu yang tepat untuk memiliki dana darurat? Yuk mulai siapkan dari sekarang!
Referensi:
Pentingnya Dana Darurat untuk Keamanan di Masa Depan. CIMB Niaga. July 16, 2024, from https://www.cimbniaga.co.id/id/
Sari, A. N. (2020, Desember 11). Mari Persiapkan Dana Darurat! Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. July 16, 2024, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/