Sumber: instagram.com/netflixid
“Apa yang akan kamu lakukan bila dunia dikonfirmasi akan berakhir sebentar lagi?”
Kira-kira premis itu ditorehkan dalam sebuah novel berjudul “Shumatsu No Fool”, karya Kotaro Isaka yang akhirnya berhasil dikemas menjadi sebuah karya serial drakor oleh sutradara Kim Jin-min melalui kolaborasinya dengan Netflix setelah My Name (2021) dan Extracurricular (2020) dalam drama berjudul “Goodbye Earth”. Drama ini tayang di Netflix pada 26 April 2024 dengan 12 episode.
Selain premis yang menarik, Goodbye Earth adalah drama dengan para pemeran perawakannya tidak asing bagi penonton K-Drama, yaitu Ahn Eun-Jin sebagai Jin Se-kyeong, Yoo A-in sebagai Ha Yoon-sang, Jeong Seong-woo sebagai Woo Seong-jae, dan Kim Yoon-hye sebagai Kang In-a.
Sinopsis Drama Korea Goodbye Earth
Sumber: instagram.com/netflixid
Alkisah otoritas setempat di Korea Selatan mengumumkan bahwa Semenanjung Korea akan terdampak oleh asteroid yang diperkirakan akan jatuh dalam kurun waktu 300 hari. Kedatangan asteroid yang tidak bisa dicegah sepenuhnya oleh atmosfir tersebut mengakibatkan kepanikan dan kekacauan.
Khususnya di Kota Woongcheon dikonfirmasi akan terdampak besar. Banyak kegiatan warga yang harus diundur, tidak terkecuali Jin Se-kyung yang terpaksa mengulur waktu pernikahannya dengan Ha Yun-sang, kekasihnya seorang peneliti di luar negeri.
Jin Se-kyeong dan Ha Yoon-sang tinggal di daerah pemukiman yang sama dengan kedua teman mereka, yaitu Woo Seong-jae dan Kang In-a. Woo Seong-jae adalah seorang pastor di gereja dekat lingkungan warga dan Kang In-a merupakan tentara yang perannya semakin krusial di tengah huru-hara yang tengah terjadi di kota kota. Sementara itu, Jin Se-kyeong bekerja secara sukarela di Balai Kota Woongcheon untuk membantu warga kota yang sebelumnya adalah seorang guru yang mengayomi murid-muridnya.
Suasana Kota Yang Tergambar Dengan Baik
Sumber: x.com/NetflixKR
Kualitas drama korea dengan genre kiamat tidak perlu diragukan lagi, sebab suasana kekacauan Kota Woongcheon tergambar dengan baik. Banyak warga yang tidak percaya memilih untuk bersikap bodo amat, warga yang percaya mencari cara untuk bermigrasi ke negara yang lebih aman.
Ada pula warga yang saking pasrahnya hanya menunggu datangnya asteroid dengan tetap tinggal di kota. Ada empat warga Kota Woongcheon yang disorot dalam serial ini, yaitu Kang In-a, Woo Seong-jae, Ha Yoon-sang, dan Jin Se-kyeong.
Meski serial ini memiliki empat karakter utama, Goodbye Earth menyajikan cerita lain dari karakter pendukung. Spoiler alert, penonton akan melihat kisah dari murid-murid Jin Se-kyeong, situasi laboraturium tempat Ha Yoon-sang bekerja, lingkungan gereja di mana Woo Seong-jae menjadi pastor.
Dan tidak ketinggalan, peran dari otoritas pemerintah yaitu tentara sebagai pekerjaan dari Kang In-a. Kehidupan karakter pendukung ini membuat penonton merasakan suasana serial ini seperti berada dalam kota sungguhan, bahkan menjadi bagian dari warga Kota Woongcheon.
Baca Juga: Sukseskan Film Exhuma, Ini 3 Alasan Ritual Perdukunan Korea Masih Kental
Kekurangan K-Drama Goodbye Earth
Sumber: x.com/ NetflixKR
Namun, pada saat yang bersamaan cerita-cerita yang mengasikkan dari warga Kota Woongcheon adalah kekurangan dari Goodbye Earth. Banyaknya sudut pandang yang muncul membuat plot cerita kekurangan ruang untuk mengerucut menjadi satu problem utama.
Bila drakor ini memang diniatkan sejak awal berbentuk sebuah kompilasi cerita warga Kota Woongcheon, sepertinya Goodbye Earth kurang rapi dalam menyajikan kompilasi tersebut. Beberapa penonton mungkin akan kebingungan mengikuti alur cerita drakor ini.
Namun, bukan berarti drama ini tidak bisa dinikmati sama sekali. Sinematografi yang disajikan sangat kawin dengan lakon para juru peran yang bermain. Hanya saja, bila ingin memahami alur cerita serial ini sebaiknya penonton mengatur waktu agar bisa menonton dengan fokus dan khusyuk.
Belakangan ini, memang banyak serial dari dunia K-Drama yang membutuhkan waktu-waktu khusus di mana mata dan otak masih bisa sinkron untuk memahami alur cerita. Jika tetap penasaran, ikuti saja kata hati dan tandai satu tanggal pada kalender kamu untuk menonton Goodbye Earth.
Review Sisi Lain Dari Goodbye Earth
Sumber: x.com/NetflixKR
Pada akhirnya, Goodbye Earth tetap serial drakor yang memiliki keunikannya tersendiri. Bila drakor lain mulai bermunculan dengan premis yang menggambarkan situasi setelah huru-hara, Goodbye Earth dengan berani menunjukkan premis situasi sebelum huru-hara itu sendiri yang menjadikan drakor ini inovatif dalam segi kreatif.
Sehingga, pengalaman menonton Goodbye Earth akan menjadi pengalaman yang menyegarkan sekaligus mampu dijadikan sebagai perenungan karena percaya tidak percaya, toh dunia ini memang akan berakhir. Pengalaman menyaksikan Goodbye Earth cukup unik dengan pesan moral yang terbilang deep.
Menurut saya, drama ini membuat penonton dihadapkan dengan perenungan bagaimana mereka seharusnya menjalani kehidupan yang secara tidak sadar sebenarnya sangat singkat. Tentu saja hidup akan lebih baik bila diisi dengan kebaikan dan menjauh dari perbuatan yang tercela secara norma sosial.
Jika hal ini terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan bila dunia dikonfirmasi akan berakhir sebentar lagi?