Sudah seperti kembar identik, kedua profesi ini sama-sama berkaitan erat dengan SEO. Tidak jarang, SEO Specialist dan SEO Writer dinilai sama. Profesi lain dalam bidang menulis seperti Content Writer dan Copywriter juga sering diartikan sama.
Memangnya, apa perbedaan dua profesi yang lekat dengan SEO ini? SEO Specialist dan SEO Writer memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa aspek. Agar tidak ada lagi kesalahan dalam mengartikan dua profesi ini, yuk kita kupas perbedaannya!
Fokus Utama SEO Specialist & SEO Writer
Jobdesk profesi SEO Specialist dan SEO Writer bisa jadi berbeda tergantung skala suatu perusahaan. Di perusahaan skala kecil, profesi tersebut bisa saja dilakukan oleh satu orang. Sementara itu, di perusahaan skala besar bisa beda lagi.
Meskipun tergantung kebutuhan dan skala perusahaan, kedua profesi ini umumnya mempunyai fokus utama. Fokus ini dapat membantu memberikan gambaran berupa batasan tegas antara dua profesi serumpun ini.
SEO Specialist fokusnya menganalisis data dan kinerja analitik situs serta mengoptimasi visibilitas web dan konten dalam hasil pencarian. Sedangkan fokus utama SEO Writer adalah menulis berbagai jenis konten dengan menerapkan kaidah dasar SEO.
Keahlian Yang Wajib Dimiliki SEO Specialist & SEO Writer
Setiap profesi selalu beriringan dengan keahlian dasar hingga mahir. Keahlian biasanya menjadi kualifikasi tertentu yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh suatu profesi. Keahlian dimaksudkan untuk menunjang dijalankannya tugas secara profesional.
Seorang SEO Specialist perlu mempunyai keahlian di antaranya analitik, marketing, audit, dan coding dasar. Analitik meliputi mengumpulkan data, memahami data, mengidentifikasi masalah, hingga menguasai penggunaan tools analityc.
Marketing berkaitan dengan pemeringkatan website, traffic, dan semacamnya. Audit diperlukan untuk mengelola dan mengoptimasi website dan konten-kontennya. Coding dasar akan sangat menguntungkan dalam memahami cara kinerja website.
Sebagai SEO Writer, setidaknya harus memiliki beberapa keahlian seperti menulis, SEO dasar, riset, CMS, dan proofreading. Menulis yang dimaksud bukan alakadar, melainkan merangkai kalimat secara berkualitas, efektif, menarik, dan informatif.
Baca juga Ketahui Prospek Kerja Ini: Mahir Menulis, Memang Bisa Jadi Apa?
Sementara riset diperlukan untuk memahami kebutuhan dan solusi yang bisa ditawarkan melalui tulisannya. Keahlian dalam CMS (Content Management System) penting untuk mengatur kesesuaian artikel dengan platform yang digunakan.
Tidak kalah penting, proofreading juga merupakan keahlian yang wajib dimiliki seorang SEO Writer. Keahlian ini berguna untuk mendeteksi kesesuaian tulisan dengan segmen pembacanya, adanya typo, dan editing kesesuaian dengan kaidah SEO.
Baca juga SEO Dulu vs SEO Sekarang: Apa Bedanya?
Teruntuk kamu yang berminat mendalami SEO, di Bulan Oktober nanti ada Kelas Belajar Menulis SEO untuk Pemula loh. Narasumbernya humble dan experienced. Gimana, tertarik untuk ikut? Bisa pantau infonya di sini. Ajak teman atau komunitasmu juga ya.
Rekan Kerjasama SEO Specialist dan SEO Writer
SEO Specialist dan SEO Writer biasanya bekerja dalam sebuah tim. Rekan kerjasama mereka bisa satu tim, bisa juga beda divisi, tergantung ketentuan dari suatu perusahaan. Namun, kerjasama yang dijalankan mereka biasanya berbeda pihak.
Melansir dari digitalskola.com, SEO Specialist berkoordinasi dengan Tim Marketing, Tim IT (web development, dsb), Tim Produk, dan Tim SEO Writing. Sedangkan, SEO Writer bekerja sama dengan Tim SEO Specialist, Tim Design, Tim Content Marketing, dsb.
Konklusi Pembahasan
Banyaknya jenis profesi dalam digitalisasi ini membawa kita pada kebingungan dalam membedakan antar-profesi tertentu. Tidak terkecuali, SEO Specialist dan SEO Writer. Namun, setelah membaca artikel ini kamu jadi lebih paham perbedaannya bukan?
Perbedaan kedua profesi tersebut dapat dipahami dari segi fokus utama, keahlian yang dimiliki, dan rekan kerjasamanya. Suka dengan pembahasannya? Nantikan artikel selanjutnya yang secara khusus membahas seputar menulis hanya di Menulis.id.