Kegiatan membaca kerap menjadi rutinitas bagi segelintir orang. Pasalnya melalui membaca tidak hanya membebaskan imajinasi, tetapi juga luasnya cakrawala dalam lembaran demi lembaran akan kita dapatkan. Membaca juga merupakan salah satu berbagai literasi yang harus dipelajari dan dikuasai oleh generasi muda zaman sekarang.
Tidak sedikit yang mulai memiliki orientasi membaca dalam hidupnya. Namun tidak jarang yang sulit mempertahankan konsistensinya. Seperti perkataan yang sudah seringkali didengar, “memulai kebiasaan baru itu mudah, yang susah itu konsisten”. Memang demikian benar adanya, lantas bagaimana agar kegiatan membaca tetap dapat dilakukan secara menyenangkan? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan!
Baca Juga: Review Novel I Saw the Same Dream Again Karya Sumino Yoru
Pilih waktu terbaik
Sebelum memulai membaca, terlebih dahulu putuskan waktu yang tepat. Setiap individu memiliki “waktu emas”nya sendiri. Di mana dalam rentang waktu ini seseorang bisa mengembangkan produktivitasnya.
Tidak masalah membaca di waktu pagi sebelum beraktivitas. Kebanyakan mereka yang melakukannya di pagi hari sebagai bentuk upaya mengendalikan diri dari gawai. Umumnya setelah bangun tidur, orang akan mengecek notifikasi yang tertera pada ponsel. Jika kamu senada dengan hal itu, maka aktivitas membaca di pagi hari wajib kamu coba!.
Ada pula yang memilih waktu sore atau malam. Beberapa dari mereka yang membaca pada sore beranggapan waktu petang sangat sesuai untuk menikmati buku, bersama dengan semilir menusuk kalbu.
Terakhir jika kamu tidak tahan membaca di waktu pagi atau sore hari, barangkali membaca buku di malam hari menjelang tidur bisa kamu terapkan. Terlepas dari mana waktu yang sesuai, semuanya dikembalikan pada preferensi masing-masing.
Tentukan buku yang paling membuat tertarik
Setiap orang memiliki selera masing-masing dalam genre buku. Kita tidak bisa mengkotak-kotakkannya berdasarkan usia atau hal lainnya. Misalnya kamu menyukai jenis buku bertema thriller, atau romance, atau barangkali sci-fi. Itu semua menyesuaikan dengan orientasi tiap individu.
Namun main clause-nya di sini ialah, kamu harus bisa menentukan setidaknya satu buku yang membuatmu terdorong untuk membaca. Pasti ada satu buku itu. Satu judul yang ketika kita mendengarnya sekali, langsung terpikat. Satu buku yang mengundang rasa penasaran mendalam untuk segera menguak substansi dalam buku tersebut.
Untuk bisa menemukannya mungkin tidak mudah, tetapi kamu bisa mengusahakannya dengan sering membaca ulasan buku dari readers influencers. Dengan begitu, kita akan memperoleh sedikit informasi dari buku yang diulas. Melalui ulasan tersebut kamu bisa mengetahui sejauh mana kadar penasaranmu. Jika kamu belum juga menemukannya, maka segera temukan mulai sekarang.
Membaca dalam suasana tenang
Membaca tidak hanya dilakukan pada waktu-waktu terbaik. Kamu juga perlu menemukan safe space untuk menghabiskan waktu dengan buku. Membaca selalu diasosiasikan dengan ketenangan. Terlebih jika kamu merupakan tipe yang sulit kooperatif dengan kebisingan.
Lumrahnya suasana tenang bisa diperoleh dengan mudah di dalam perpustakaan. Akan tetapi, kegiatan membaca tidak harus setiap saat dilakukan di sudut perpustakaan. Misalnya saja nuansa hijau berlatar taman, sesekali kamu bisa mencobanya untuk pengalihan dari suasana indoor. Atau jika kamu sedang tidak ingin pergi kemana-mana dan teringin membaca buku, kamu cukup melakukannya di kamar.
Gunakan highlighter dan atau pembatas buku
Bosan dengan konsep membaca dengan tampilan halaman yang polos? Barangkali menggunakan highlighter atau stabilo bisa menjadi jalan ninjamu.
Tampilan warna-warni pada highlighter memberikan kesan “hidup” pada halaman yang tengah dibaca. Sekarang ini telah banyak highlighter dengan variasi merk dan warna. Menggunakan highlighter dalam membaca sebagai penanda ketika berhasil menemukan kata-kata bermakna dalam.
Apabila kamu bukan tipe yang dengan mudah “mengotori” buku, maka menggunakan pembatas buku tepat dilakukan. Jangan mengira pembatas buku hanya digunakan untuk menandai halaman terakhir kali dibaca. Kamu bisa “memodifikasi” buku kamu setiap kali membaca halaman yang membuatmu terkesan. Percayalah, kamu tetap bisa membiarkan bukumu utuh dan bersih dari noda. Namun warna yang ditampilkan dari sebuah pembatas ketika dan setelah membaca akan memberi kesan berbeda.
Sediakan notes sesekali
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tidak ada salahnya membaca dengan menyertakan notes. Notes di sini beragam bentuknya, baik persegi atau persegi panjang.
Nantinya, notes bisa digunakan untuk menulis intisari yang diperoleh melalui bacaan. Bukankah akan lebih mudah ketika kita bisa menangkap maksud dari isi buku dan mengingatnya hingga dalam jangka panjang? Penggunaan notes bisa dimanfaatkan untuk hal demikian.
Jadi, bagaimana menurutmu? Setelah mengetahui kelima hal tersebut, nomor berapa yang telah kamu lakukan?
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Light Novel, Buku Mungil Asal Jepang