Zaman sekarang sudah banyak sekali ahli pakar maupun konsultan dan coach karir yang memiliki berbagai macam strategi SEO jitu. Bagaimana cara seseorang atau … kamu yang ingin jadi content writer, bisa menjadi berbeda dari para kompetitor?
Hal pertama pastinya kamu sebagai merek, dengan kata lain, personal branding. Personal Branding bukan sekedar menunjukkan di media sosial kalau kamu merupakan salah satu SEO expert, tetapi juga membuat pembaca sekaligus perusahaan-perusahaan pencari staf SEO Content Writer paham kamu ahli bahas tentang apa dengan SEO Content Writing ini. Lantas gimana, nih, cara menonjolkan dirimu di antara banyaknya content writer yang bertebaran di era digitalisasi ini? Cek satu per satu tips di bawah ini!
Perkuat Personal Branding Lewat Topik SEO Content Writing
Memilih topik SEO Content Writing yang tepat tandanya kamu wajib riset niche dan value proposition yang secara implisit tertulis di konten maupun artikelmu. Misalnya, kamu suka solo travelling dan wisata kuliner, maka gaya bahasa dalam penulisan informasi menu dan nama-nama lokasi kunjungan harus disampaikan secara lugas agar ringan dibaca. Lalu, bagaimana untuk kamu yang suka topik perfilman—salah satu aspek Budaya Pop? Bisa kamu nilai dari sinematografinya, pesan moral, estetika color grading kostum dan riasan wajah yang sesuai suasana emosional aktor-aktornya. Kalau sudah susun dan tulis macam-macam contoh isu terkini dari topik yang dipilih, pergunakan media sosial untuk membagikan personal branding kamu!
Sumber: freepik.com
Buat Pembaca Mudah Memahami Minat SEO Content Writing Kamu
Empati adalah kunci yang membuat konten atau artikel yang kamu tulis bisa mudah merebut hati audiens. Selain riset niche menjadi spesialitas dalam tulisan, seorang SEO Content Writer juga harus memilih target audiens, yakni orang-orang yang akan membaca informasi dari kontennya. Jika niche itu berarti topik spesifik dari tema besar yang sudah kamu pilih, maka value proposition adalah pernyataan bernada ajakan kepada para pembaca bahwa mereka harus mengikuti tips atau trik yang kamu tulis. Salah satu contohnya, berikan alasan kenapa para pembaca harus mencoba menginap di penginapan yang berada di area pegunungan—apakah karena jauh dari hiruk pikuk keramaian kota atau karena banyak tersedia fasilitas dan paket kegiatan khusus yang harus dicoba?
Perspektif Kamu Lewat SEO Content Writing
Untuk membangun personal branding sebagai SEO Content Writer, kamu harus bisa mendefinisikan identitas—sebutkan sebagian besar pengalaman di organisasi dan komunitas. Beserta niche dan nilai-nilai yang kamu percaya setiap akan menuangkan opini dan informasi aktual hasil riset dalam bentuk suatu konten tulisan utuh. Memberikan perspektif pribadi seolah kamu seperti hero yang ingin membantu orang lain berkembang saat membaca dan memahami kontenmu. Kalau sebelumnya kamu pernah menulis artikel untuk organisasi lain, cantumkan link tulisan lama di konten terbaru—sehingga menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius mengasah dan mempelajari topik yang selalu ditulis.
Catat Tujuan dari SEO Content Writing Kamu
Supaya memicu kamu semakin memperkuat personal branding sebagai SEO Content Writer, susun tujuan-tujuan dari tulisan yang sudah dirangkai dan dipublikasikan. Kamu ingin masyarakat yang membaca semakin sadar akan isu-isu apa? Apakah kamu menulis topik-topik tertentu karena ingin menjadi relawan di sebuah kelompok aktivis? Lantas bagaimana kamu membangun kepercayaan dari pembaca bahwa kamu memang serius dengan tujuan-tujuan tadi? Nah, kamu bisa mulai cari motivasi terdalam dari karir SEO Content Writing-mu ya!
Baca juga: 5 Perbedaan Content Writer dan Copywriter: Mana yang Lebih Cocok untuk Karirmu?
Tulis dan Unggah Content Writing Kamu secara Konsisten!
Created by Madoo /pinterest.com
Begitu SEO Content Writing kamu sudah menentukan niche, value proposition, target audiens, dan tujuannya—hal terakhir wajib kamu lakukan, yaitu rutin tulis, revisi, dan publikasi konten-kontennya ke berbagai media artikel. Jangan lupa juga share artikel maupun jenis tulisan informatif lain di media sosialmu. seperti Instagram, LinkedIn, X, dan sebagainya. Bukan hanya tulisan kamu, ya, tetapi ikuti juga platform dan website berita massa bergengsi—yang membahas topik serupa dengan tulisanmu. Kalau ingin personal branding-mu sebagai SEO Content Writer dilihat orang lain, maka jadilah salah satu pengguna aktif lautan ekosistem penuh informasi—apa lagi kalau bukan media sosial dan aplikasi-aplikasi pencari kerja, seperti LinkedIn.
Tadi itu 5 tips bangun personal branding sebagai SEO Content Writer lewat penulisan artikel, blog, dan jenis konten informatif lainnya. Biar lebih paham ilmu personal branding, nih, yuk ikutan kelas Kak Soffya Ranti! Nggak cuma personal branding. tapi juga diajarin tips buat portofolio, lho! Buruan daftar dan sampai ketemu di kelas nanti!
Referensi: