Masih bingung menentukan apakah kamu lebih cocok menjadi content writer atau copywriter? Saya dulu juga sempat bertanya-tanya mana yang paling sesuai.
Banyak orang—bahkan sekelas HRD—menganggap content writer dan copywriter sebagai pekerjaan yang sama, hanya berbeda penyebutan saja. Realita ini membuat perbedaan content writer dan copywriter menjadi semakin bias, sehingga tidak jarang membuat orang bingung menentukan pilihan karir yang tepat. Kondisi tersebut juga mengakibatkan banyak lowongan pekerjaan yang deskripsinya tidak jelas atau bahkan menggabungkan tugas content writer dan copywriter dalam satu peran. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menimbulkan kebingungan dalam pencarian kerja atau pengembangan karir.
Content writer dan copywriter memang sama-sama berkutat dengan jobdesk menulis, tetapi ada banyak perbedaan di antara kedua profesi tersebut, mulai dari fokus penulisan hingga jenis konten yang dihasilkan. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Fokus dan Tujuan Penulisan
Sebagai content writer, fokus utama kamu adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk audiens. Biasanya, tulisanmu bertujuan meningkatkan kepercayaan, memperluas wawasan, atau menarik perhatian melalui artikel panjang yang mendalam. Berbeda dengan copywriter yang memiliki tujuan utama untuk mendorong tindakan audiens, seperti membeli, mendaftar, atau mengklik tautan. Jadi, copywriter lebih fokus membuat tulisan yang persuasif dan to the point.
Kalau kamu suka membantu, menginspirasi, atau mengedukasi orang lain, mungkin posisi content writer akan lebih cocok. Akan tetapi, kalau kamu lebih suka mengajak orang lain untuk mengambil keputusan sampai membeli suatu produk atau layanan, copywriter bisa jadi pilihan yang tepat.
2. Panjang Tulisan
Content writer biasanya menghasilkan tulisan yang lebih panjang karena bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap. Tulisan yang dihasilkan bisa mencapai 800 hingga 2.000 kata atau bahkan lebih, tergantung tujuan konten, jenis konten, dan kompleksitas topik pembahasan. Sebaliknya, copywriter cenderung membuat tulisan yang ringkas dan padat. Copywriter harus menyampaikan pesan secara cepat dan efektif dalam jumlah kata yang minimal, tetapi berkesan. Hal ini menuntut kemampuan memilih kosa kata yang tepat agar pesan tetap kuat, meskipun dengan kalimat singkat.
Kalau kamu suka menggali topik secara mendalam, perjalanan karir content writer bisa jadi lebih cocok untukmu. Akan tetapi, kalau kamu lebih suka tantangan membuat pesan singkat beserta dampak yang kuat, copywriter mungkin jawabannya.
3. Proses Kerja
Content writer melakukan penelitian yang cukup dalam untuk menulis artikel dengan isi yang informatif dan menyeluruh. Proses kerja mereka bisa lebih panjang, dimulai dari riset, membuat outline (kerangka atau daftar isi), menulis, lalu mengedit. Sementara itu, copywriter lebih banyak menghabiskan waktu untuk menganalisis target pasar dan menciptakan teks yang menarik dalam waktu relatif singkat. Mereka harus punya pemahaman kuat tentang audiens yang ditargetkan dan sering bekerja dengan tim pemasaran untuk menghasilkan tulisan terbaik.
Jadi, kalau kamu suka bekerja sendiri dengan penelitian yang mendalam, content writer bisa menjadi pekerjaan yang nyaman. Akan tetapi, kalau kamu menikmati kerja cepat dengan hasil tulisan yang persuasif, posisi sebagai copywriter bisa kamu coba.
4. Jenis Konten
Content writer mengerjakan konten dengan tulisan yang relatif panjang, seperti blog, artikel, panduan, atau bahkan e-book. Selain itu, tulisan dalam bentuk artikel biasanya dirancang agar SEO-friendly untuk membantu artikel dan website muncul di halaman pertama pencarian. Di sisi lain, copywriter fokus pada konten pemasaran seperti iklan, landing page, email marketing, dan tagline produk. Tulisan yang dihasilkan harus bisa menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk langsung bertindak.
Kalau kamu senang membuat konten untuk edukasi yang memiliki fungsi jangka panjang, content writer bisa menjadi pilihan karirmu. Namun, kalau kamu lebih suka teks persuasif yang singkat dan impactful, copywriter bisa jadi pilihan karir terbaik.
5. Skill Yang Perlu Dikuasai
Content writer perlu menguasai skill SEO, riset yang mendalam, dan kemampuan story telling yang baik. Seorang content writer juga harus pandai menyusun tulisan agar menarik dan informatif, serta bisa membangun engagement dengan audiens. Sementara itu, copywriter memerlukan kemampuan persuasif, pemahaman tentang psikologi konsumen, dan kreativitas yang tinggi untuk membuat teks singkat, tetapi meninggalkan kesan yang selalu diingat audiens. Seorang copywriter juga memahami tone dan voice dari suatu merek agar bisa menyampaikan pesan dengan tepat sasaran.
Antara Content Writer dan Copywriter, Mana Yang Lebih Cocok Untuk Karirmu?
Secara keseluruhan, perbedaan content writer dan copywriter mencakup fokus, tujuan, panjang tulisan, jenis konten, hingga skill yang dibutuhkan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah menentukan pilihan antara content writer dan copywriter agar sesuai dengan minat serta kemampuanmu.
Kalau kamu senang membuat tulisan panjang, melakukan riset mendalam, dan ingin membangun karir di bidang konten yang edukatif serta SEO-friendly, maka karir sebagai content writer akan lebih cocok untukmu. Sebaliknya, kalau kamu suka menulis teks singkat yang persuasif dan cepat, fokus pada pemasaran dan peningkatan konversi, maka berkarir sebagai copywriter adalah pilihan yang tepat untukmu. Apapun pilihanmu, baik content writer maupun copywriter sama-sama memberikan peluang karir yang besar, terutama di era digital seperti sekarang.
Kalau kamu memiliki minat untuk berkarir di bidang kepenulisan, tapi merasa belum memiliki dasar kemampuan menulis, tidak masalah! Banyak profesional di bidang kepenulisan yang juga memulai karirnya dari awal tanpa latar belakang menulis. Kamu bisa membaca artikel Punya Passion Menulis, Ini 6 Cara Agar Tak Bingung Mulai dari Mana untuk mengetahui tips membangun karir di bidang kepenulisan dari nol.
Ingin mendalami skill sebagai content writer dan copywriter? Menulis.id bisa menjadi tempat untukmu belajar dan berkembang di bidang kepenulisan! Temukan tips dan insight terbaru untuk memulai karirmu di dunia menulis hanya di Menulis.id.