3 Cara Nentuin Target Audiens yang Bikin Kontenmu Dilirik Banyak Orang
target audiens

Dalam dunia digital marketing, memahami target audiens sangatlah penting. Setiap orang memiliki karakteristiknya masing-masing, entah itu berdasarkan usia, negara, maupun jenis kelamin. 

Tidak hanya di dunia bisnis, untuk membuat suatu konten atau tulisan saja, kamu perlu memahami siapa orang yang ingin kamu tawarkan. Untuk itu, target audiens menjadi salah satu poin penting yang tidak bisa dilewatkan. 

Ibarat ingin PDKT dengan gebetan, kamu perlu mengenalnya dengan baik terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke hubungan yang lebih serius. Demikian pula dengan target audiens. Kamu perlu tahu mereka luar-dalam agar mereka bisa melakukan apa yang kita inginkan. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Konten Menarik, Bikin Engagement Melejit!

Apa Itu Target Audiens?

Target audiens biasanya berisi data-data orang yang cocok dengan sesuatu (produk/jasa) yang kamu tawarkan. Biasanya, para pebisnis dan marketer harus mengidentifikasi0 target audiens mereka agar produk/jasa yang ditawarkan benar-benar tepat sasaran. 

Tipe-Tipe Target Audiens

Ketika berbicara tentang tipe target audiens, kita berbicara mengenai data orang secara kompleks. Tidak hanya usia dan jenis kelamin, tetapi juga ada karakter dan masalah yang ia miliki. Kalau menurut mxtrautomation dalam artikelnya “The Complete Guide to Audience Segmentation and Targeting” , ada empat tipe target audiens. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografi membagi target mereka berdasarkan data-data statistik. Kamu bisa mencari data tersebut di mana saja, seperti sensus penduduk, data dari BPS, hingga publikasi statistik lainnya. Adapun yang termasuk segmen ini adalah

  • usia,
  • jenis kelamin,
  • status sosial ekonomi,
  • pendidikan terakhir, dan
  • status perkawinan.

2. Segmen Geografis

Seperti namanya, segmen ini membagi target audiens berdasarkan lingkup geografis mereka. Tidak hanya tempat tinggal, bahasa dan cuaca pun juga termasuk ke dalam segmen ini. Kamu bisa mengidentifikasi target audiensmu berdasarkan

  • kota,
  • provinsi,
  • zona waktu,
  • cuaca, dan
  • bahasa penutur.

3. Segmen Psikografis

Segmen psikografis lebih kompleks daripada segmen sebelumnya. Di sini kamu harus menganalisis tujuan, keinginan, karakter, dan ketertarikan yang membuat mereka memutuskan sesuatu. 

Misalnya, prinsip untuk memulai hidup sehat, lebih memilih barang yang mahal tapi kualitas bagus ketimbang murah tapi mudah rusak, dan lainnya. Di sini, kamu bisa menganalisisnya berdasarkan poin-poin berikut:

  • budget,
  • kepercayaan,
  • Nilai (value),
  • Pain points, dan
  • norma sosial dan budaya.

4. Segmen Behaviour

Segmen terakhir adalah segmen behaviour yang berfokus pada perilaku yang ditunjukkan oleh audiens. Perilaku yang dimaksud di sini adalah interaksi mereka dengan brand, aplikasi, website, maupun tulisan yang mereka konsumsi. 

Seringkali, kita keliru membedakan segmen psikografis dan behaviour. Segmen psikografis membagi target audiens mereka berdasarkan personality dan ketertarikan, sedangkan segmentasi behavioral lebih ke ‘perjalanan’ mereka sampai ke tahap pembayaran/berlangganan dan interaksi dengan brand

Menurut yieldify.com, kamu bisa menentukan segmen behaviour berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut.

  • Sikap mereka terhadap produk/jasa yang kamu tawarkan
  • Penggunaan mereka terhadap produk/jasa
  • Pengetahuan yang mereka miliki tentang brand maupun produk dari brand
  • Kecenderungan mereka untuk membeli, misalnya saat ulang tahun, tanggal kembar, dan lainnya.

Baca juga: Pengen FYP? Ini Dia 4 Ide Konten TikTok untuk Pemula

Cara Menentukan Target Audiens

Mengidentifikasi target audiens memang tidak semudah kelihatannya karena butuh banyak data yang kamu butuhkan. Untuk itu, kamu bisa mencoba beberapa cara ini:

1. Analisis data customer yang sudah ada

Ketika menjalankan sebuah bisnis, data customer adalah salah satu elemen penting untuk mengetahui apakah produk/jasamu sudah sesuai target atau belum. Untuk itu, menganalsisi data customer yang sudah ada adalah langkah awal. 

Kamu bisa lakukan survey, mencatat tren pembelian, dan, apabila memungkinkan, wawancara. Kamu juga bisa manfaatkan media sosial untuk mengumpulkan data customermu. 

2. Analisis kompetitor

Dalam bisnis, kamu pasti punya saingan yang menawarkan produk/jasa yang sama. Untuk itu, kamu bisa identifikasi target audiens kompetitormu. Kamu juga bisa cari tahu taktik marketing dan media sosial yang mereka gunakan untuk menggaet audiens.

3. Tentukan siapa yang bukan tergolong target audiensmu

Akan ada orang-orang yang hampir sesuai dengan target audiensmu tapi nyatanya tidak akan melakukan aksi sesuai harapanmu. Untuk itu, evaluasi target audiens sangat penting untuk dilakukan. Kamu bisa mempersempit lagi target audiensmu agar benar-benar tepat sasaran.

Menentukan target audiens adalah langkah awal untuk memulai bisnis dan marketing yang tidak bisa dilewatkan. Dengan menyasar target audiens yang tepat, kemungkinan penjualan pun juga akan semakin meningkat.

Sumber: 

Steps to Find Your Target Audience

Why Is It Important to Know Your Target Audience?

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya