Scroll For Your Page
Siapa sih yang nggak beta scroll media sosial? Apalagi yang lewat di timeline kita ialah konten unik dan out of the box – konten mereka. Dengan melihat konten-konten audio visual yang super dominan dan tentunya sangat mudah bertebaran, sebagai penulis kita jadi lebih tau, bagaimana sih peluang tulisan kita agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen.
Emang bisa, tulisan kita dibaca cuma dalam hitungan detik atau bahkan cuma 5 detik? Sepertinya mustahil, eits tapi jangan salah sangka, orang akan tetap stay di konten kita jika, kita memiliki ciri khas dalam gaya kepenulisan yang menarik pembaca, bagaimana cara kita menginovasi tulisan kita agar menjadi yang menarik untuk dibaca.
Konten Mentahan Bertebaran, Inovasi, atau tantangan?
Faktanya, banyak sekali konten yang sangat mencolok mata dan telinga hanya dalam hitungan detik, yakni ialah konten-konten audio visual yang telah dipadukan dengan sebuah tulisan yang bertebaran di sosial media, mungkin hal ini pernah lewat di berandamu dan mungkin kamu menyukainya.
Tidak pernah ada yang salah dari konten-konten tersebut, akan tetapi terdapat beberapa konten yang bertebaran tersebut tidak disiapkan dengan matang ataupun proper yakni, sering disebut dengan konten-konten mentahan yang membalutkan sedikit tulisan di dalamnya. Hal tersebut merupakan salah satu tantangan bagi penulis jika menemui konten semacam tersebut. Jika penulis ingin menginovasi yang lebih menarik atau iconic tentunya juga bisa loh!
Jadi Gimana sih cara menggali Inovasi menulis agar tetap eksis dan berpeluang di era gempuran konten 5 Detik!
- Yuk Mulai Gali Story Telling
Membangun story telling di dalam sebuah konten menulis ialah salah satu hal yang menarik, dengan menggugah empati dan sisi humanisme yang kuat kepada pembaca, apabila sebah story telling tersebut tersalurkan dengan baik, maka akan sangat menarik bagi para pembaca, kesan emosional dapat mudah tersampaikan, apalagi jika dibalut dengan sentuhan musik yang mengiringi sebuah konten tulisan. Tips beberapa cara menggali story telling mu agar menjadi lebih efektif https://textcortex.com/post/tips-for-effective-storytelling.
2. Kenali Topic atau Niche yang Sedang Hype
Mengenali dan memahami sesuatu yang sedang trending atau booming di lini sosial media bisa menjadi batu loncatan sebuah konten tulisan yang telah penulis buat. Akan tetapi jika mengikuti sebuah trend, maka sebisa mungkin sisipkan value dari konten yang penulis buat untuk melekat sepanjang masa, tidak hanya satu kali pijakan saja.
3. Berikan Secuil CTA di Setiap Kontenmu
Tarik minat pembaca dengan melakukan sebuah tekanan atau dorongan untuk melakukan sesuatu, entah ajakan untuk mengikuti akun, memberikan tanda suka, berkomentar, atau bahkan saling berdiskusi di dalam konten yang telah dituliskan. Berikan call to action yang menarik dan mudah dipahami oleh pembacamu. Cobalah berikan CTA yang berinovasi dan lebih mendekat dan bersifat personal kepada pembacamu. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai CTA kamu dapat membacanya https://contentwriters.com/blog/15-best-call-to-action-phrases-to-increase-content-conversions/
4. Tuliskan secara sederhana
Menciptakan sebuah konten tulisan yang mudah dan mampu diterima oleh pembaca ialah tujuan utama dari seorang penulis. Setiap penulis mempunyai ciri khas masing-masing dalam menuliskan kontennya, pada intinya menuliskan konten secara simpel dan mudah dimengerti oleh pembaca ialah poin plus yang harus penulis miliki atau mungkin kamu bisa mencoba berlatih membuat konten tulisan yang langsung nempel di otak pembacamu.
5. Temukan Formula untuk Membangun Kontenmu
Ulangi dan terus uji dalam setiap membuat konten tulisan, setiap konten tulisan harus menghasilkan sebuah feedback yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan peluang untuk menemukan sebuah formula.
Dengan memahami sebuah formula terbaik dari konten-konten kita, maka dapat memperbaiki jika terjadi penurunan dalam menghasilkan sebuah konten, selain itu penulis dapat pula mengetahui sisi kekuatan dan kelemahan dari konten-konten yang telah penulis unggah.
Celah hambatan VS Celah tantangan
Dari berbagai konten di sosial media terdapat sisi baik dan buruknya, menurut kacamata seorang penulis di dunia industri media digital, dampak baik yang harus selalu dipegang ialah mampu berkompetisi dan beradaptasi. Keduanya sangat penting untuk selalu dipedomani agar terus maju di dunia kepenulisan di era serba instan saat ini. Beradaptasi dengan tantangan baru yang mudah sekali bergonta ganti.
Di sisi lain, hal negatif dari mengonsumsi konten yang instan terutama konten video pendek yang dihasilkan hanya dalam hitungan detik ialah dapat berdampak pada mengurangnya kemampuan berpikir kritis pada otak. Lebih lanjut lagi kalian dapat membaca di laman studi kasus mengenai hak tersebut https://www.researchgate.net/publication/379279675_Short_Videos_The_Real_Detrimental_Inducer_for_Concealed_Brain_Damage. Perubahan sebuah inovasi pada dunia digital membawakan berbagai macam dampak, tentunya dari konten full text beralih pada video atau semacam konten berdurasi pendek.
Tentunya hal tersebut dapat kita cegah dan disesuaikan menurut kacamata pandang masing-masing pihak, dari kacamata author ataupun creator bagaimana cara menangani audiens dengan menyajikan konten yang singkat, padat, dan bermutu. Serta dari kacamata pandang audiens, yang harus bisa menyadari dan memilah konten-konten yang bermutu dan bermanfaat baginya.
Jadi gimana nih, udah nyobain tips dan trik yang mana aja nih, untuk nulis konten-kontenmu di era yang serba digital dan super duper instan?
“Karya ini dibuat untuk Lomba Menulis Blog dalam rangka 1st Anniversary Menulis ID”