Setelah membaca sebuah novel, kalian pasti akan merasakan sesuatu. Perasaan itu berasal dari suasana novel yang baru saja kalian baca. Jika kalian membaca novel yang berakhir bahagia maka kalian akan ikut bahagia, jika akhirnya sedih, maka kalian juga akan ikut sedih. Namun apa pernah kalian membaca suatu novel yang pada akhirnya membuat mental kalian terguncang sekaligus trauma? Ya kurang lebih seperti itulah yang terjadi setelah kalian membaca Confessions karya Minato Kanae.
Novel disturbing, manifestasi mimpi buruk, dendam kesumat, kurang lebih seperti itulah ulasan-ulasan yang diberikan para profesional mengenai novel ini. Bukan saya yang berlebihan, tapi memang semengerikkan itu isi dari novel ini. So buat kalian yang penasaran dan bernyali besar untuk membaca novel ini, sebaiknya kalian simak sebentar review novel Confessions berikut ini:
Review Novel Confessions
Kasus Pembunuhan Anak-Anak
Moriguchi Yuko, seorang guru SMP mendapati anaknya yang telah berusia 4 tahun tewas di sekolah tempatnya mengajar. Kecelakaan naas, begitulah respon kebanyakan orang ketika mendengar kabar tentang anak semata wayang Moriguchi. Sebagai seorang ibu, ia sangat sedih dan kesedihannya tersebut menumbuhkan sebuah rasa balas dendam yang sangat dahsyat. Ya ia tahu betul kalau kematian anaknya bukan karena kecelakaan, melainkan karena dibunuh oleh anak didiknya sendiri.
Gimana? sinopsisnya sangat menarik bukan? Dalam novel ini kalian akan dibawa dalam sebuah kisah dimana seorang murid telah tega membunuh anak dari gurunya sendiri. Karena melibatkan anak-anak dan murid sekolah, kalian jangan berpikir kalau tidak akan ada hal sadis dalam novel ini. Banyak sekali hal sadis yang akan disajikan, pemikiran-pemikiran tergelap dari manusia juga akan bisa kalian rasakan di novel ini.
Alur Cerita Pelan tapi Mengguncang Jiwa
Jujur saja, alur cerita dari novel ini sangat pelan. Kalian akan dibawa kedalam kehidupan masing-masing tokoh yang ada dalam novel. Dan mau tidak mau kalian akan diperlihatkan semua sisi gelap mereka. Rasa sakit, frustasi, gangguan mental, semuanya bisa kalian rasakan secara nyata ketika membaca novel ini. Dan jujur tidak ada satupun tokoh yang benar-benar normal di novel ini, semuanya punya sisi gelap masing-masing.
Meski alurnya berjalan dengan pelan, kalian tidak akan pernah merasa bosan karena apa yang kalian baca bisa kalian rasakan secara langsung. Penokohan dan penggambaran latar yang disajikan oleh sang penulis benar-benar sempurna. Kalian sebagai pembaca seakan bisa merasakan langsung apa yang sedang dirasakan para tokoh tersebut. Dan karena hal itu juga, saya jamin kalian tidak akan sempat untuk bisa mengungkap plot twist yang sudah dipersiapkan. Kalian akan sibuk terlarut dalam berbagai perasaan tokoh-tokoh yang ada dalam novel ini.
Bisa Membuat Trauma
Ini tidak berlebihan, saya juga mengalaminya sendiri setelah membaca novel ini dan untungnya hal tersebut tidak berlangsung lama. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, penokohan dan penggambaran latar di novel ini sangat bagus jadi bisa membuat para pembacanya bisa merasakan langsung apa yang sedang terjadi di dalam novel. Dan karena itu juga, semua hal mengerikkan yang ada dalam novel ini jadi semakin susah untuk dilupakan. So buat kalian yang tidak nyaman melihat sesuatu yang sadis atau mengerikkan, saya sarankan untuk tidak membaca novel ini. Tapi jujur saja, rasa trauma yang dirasakan rasanya setimpal mengingat betapa bagusnya cerita di novel ini.
Overall novel ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian para pecinta novel misteri atau thriller, saya yakin novel ini bisa memuaskan hasrat misteri kalian. Dan untuk kalian yang sedang ingin tantangan atau sensasi baru dalam membaca, novel ini pasti tidak akan mengecewakan kalian.
Baca Juga: Review Novel Bone, Novel Fotografi yang Ngeri-ngeri Sedap