Ketika mendengar istilah identitas digital (digital ID), apa nih yang pertama kali terlintas di benak kamu? Singkatnya, digital ID adalah representasi jati diri seseorang yang sebenarnya, tapi secara daring. Contohnya termasuk informasi pribadi (seperti nama dan tanggal lahir), email, username, nomor paspor, dll.
Tapi menurut saya, digital ID lebih dari sekedar itu. Bagi saya, digital ID adalah wajah kita di dunia maya, sebuah representasi yang menggambarkan siapa kita sebenarnya, atau setidaknya, bagaimana kita ingin terlihat di mata orang lain. Jika dibangun dan dibentuk dengan baik, identitas ini punya potensi besar untuk membantu kamu berkembang, membangun karier, bahkan memperluas jaringan sosial.
Tapi, bagaimana cara memaksimalkan potensi ini? Yuk, kita bahas!
Apa itu Identitas Digital?
Kalau kita kembali 40 tahun yang lalu, konsep digital ID ini masih terdengar sangat asing atau bahkan belum ditemukan. Lalu, muncullah internet pada tahun 1980-an hingga saat ini yang membuat orang-orang mengenal dan mengubah cara menggunakan identitas mereka.
Contohnya, sekarang ini kita bisa membuka rekening e-wallet dengan memindai kartu identitas atau sidik jari, menggunakan wajah untuk membuka kunci ponsel, atau melewati pemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah dengan memindai QR pada paspor. Semua itu berkat adanya identitas digital.
Intinya, digital ID merupakan kumpulan informasi tentang diri kamu yang tersedia di dunia maya. Informasi ini bisa berupa nama, foto profil, alamat email, sidik jari, scan wajah, atau bahkan konten yang kamu bagikan di media sosial.
Pada awal konsep ini dikenal,digital ID umumnya digunakan untuk memeriksa atau memverifikasi identitas tanpa perlu repot menunjukkan dokumen fisik. Tapi, sekarang ini fungsi digital ID lebih dari itu.
Digital ID merupakan citra atau persepsi yang bisa kamu bangun berdasarkan jejak digital yang kamu tinggalkan. Sebagai contoh, kamu memiliki akun Instagram yang penuh dengan foto traveling, hal ini bisa membuat orang lain menganggap kamu sebagai traveler.
Kenapa Identitas Digital itu Penting, Terutama Bagi Generasi Muda?
Di dunia yang semakin terkait dengan teknologi seperti sekarang ini, siapa sih yang nggak punya jejak digital? Setiap kali kamu nge-post foto, nge-tweet opini, atau upload video di TikTok, kamu sebenarnya sedang memperkuat identitas digital kamu. Tapi, apakah semua itu sudah mencerminkan diri kamu yang sebenarnya?
Banyak dari kita yang mungkin asal-asalan saat membangun digital ID. Padahal, ini adalah “CV online” yang bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk recruiter, calon partner bisnis, atau bahkan teman baru. Jangan sampai identitas digital kamu bikin orang salah paham soal siapa kamu sebenarnya.
Apa Hubungannya dengan Empowerment?
Kamu mungkin bertanya-tanya, “Emang identital digital bisa bikin aku lebih powerful?” Dengan kesadaran penuh saya jawab, iya!
Di era ini, kemampuan kita untuk mengelola identitas digital berbanding lurus dengan peluang yang bisa kita dapatkan. Mau jadi influencer, freelance designer, atau bahkan entrepreneur muda? Semua itu dimulai dari bagaimana kamu membangun citra dirimu di dunia digital.
Contohnya, saya pernah melihat konten seseorang di TikTok dan di situ dia bercerita bahwa dia punya hobi menulis cerita fiksi di beberapa platform menulis. Awalnya sangat sulit baginya untuk mendapatkan pembaca karena terlalu banyak persaingan di dalamnya.
Kemudian, di suatu waktu dia beranikan diri untuk memperkaya identitas digitalnya dengan membuat akun IG, TikTok, dan LinkedIn yang mempertegas citra cirinya sebagai penulis novel dengan username, profil, dan konten-konten yang sangat mencerminkan minat dan keahliannya.
Di Instagram dan TikTok, dia membuat konten behind-the-scenes saat menulis, tips menulis untuk pemula, tips membuat alur cerita, dan lain-lain. Sedangkan di LinkedIn, dia menampilkan pencapaian, kolaborasi dengan penerbit, dan proyek-proyek penulisan yang pernah dia kerjakan. Dari sini, identitas digitalnya menjadi lebih solid dan terintegrasi di berbagai platform.
Hasilnya? Akun-akun tersebut nggak cuma meningkatkan engagement, tetapi juga memperluas jangkauan audiensnya. Penerbit-penerbit mulai banyak yang melirik karyanya, satu per satu karyanya bisa terbit, dan bahkan berhasil menjual lebih banyak buku. Keren, kan?
Lalu, Bagaimana Caranya Untuk Memaksimalkan Identitas Digital?
Setelah kamu tahu tentang potensi dan pentingnya digital ID, saatnya untuk take action!
1. Gunakan Platform yang Tepat
Pilih platform yang sesuai dengan tujuanmu. Kalau kamu ingin berbagi ide atau karya profesional, LinkedIn bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu ingin lebih santai dan engaging, Instagram atau TikTok mungkin lebih cocok.
2. Konsisten dan Relevan
Konsistensi adalah kunci. Pastikan konten yang kamu bagikan relevan dengan personal brand kamu. Jangan tiba-tiba membahas hal yang nggak nyambung, kecuali kamu punya alasan yang jelas.
3. Tingkatkan Keamanan dengan Web3
Di dunia digital terus berkembang, nggak bisa dipungkiri kalau pelanggaran data dan privacy issue semakin marak. Maka dari itulah, kamu perlu usaha ekstra untuk mendapatkan kendalu dan kepemilikan yang lebih besar atas informasi pribadi kamu di dunia maya.
Untungnya sekarang ada web3, yaitu web terdesentralisasi yang memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data mereka. Dengan menggunakan platform berbasis web3, kamu bisa melindungi identitas digital kamu dari ancaman pencurian data atau penyalahgunaan informasi.
4. Terus Belajar
Dunia digital terus berkembang, jadi kamu juga harus keep up. Pelajari tren baru, tools baru, atau bahkan ikut webinar tentang personal branding.
Kesimpulannya apa? Identitas digital bukan cuma informasi pribadi atau akun di medsos. Ini adalah representasi diri kamu di dunia maya yang bisa membuka banyak peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional kamu. Dengan membangun digital ID yang kuat dan otentik, kamu nggak hanya memperkuat citra dirimu, tapi juga memberdayakan diri untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Karya ini dibuat untuk lomba menulis blog dalam rangka 1st Anniversary Menulis.id
Referensi:
Membangun Identitas Digital yang Positif: Tips untuk Profesional Muda (15 April 2024). Diakses pada Selasa, 31 Desember 2024, 11.02 WIB. Diambil dari https://kabardesa.sanggaukab.id/2024/04/15/membangun-identitas-digital-yang-positif-tips-untuk-profesional-muda/
Redaksi. Identitas Digital Salah Satu Kunci Keberhasilan IDP (2 Desember 2023). Diakses pada Selasa, 31 Desember 2024, 10.35 WIB. Diambil dari https://benang.id/identitas-digital-salah-satu-kunci-keberhasilan-idp/