Berkali-kali kirim tulisan ke media, tapi nggak pernah lolos? Udah saatnya, nih, kamu pakai SEO-Friendly ketika menulis artikel! Kelas SEO Content Writing 101 bersama Kak Cori tempo hari (05/10/2024) bukan hanya memaparkan bagian luar artikel, seperti judul dan paragraf pertama, untuk menarik perhatian orang-orang supaya baca tulisan kamu.
Selain menjadi salah satu aspek strategi peningkatan visibilitas sejak tahun 1990-an, sistem SEO-Friendly saat ini telah berkembang menjadi lebih kompleks. Optimasi SEO menggabungkan perkembangan teknologi dan seberapa otentiknya informasi fakta maupun opini dari suatu sumber.

Manfaat Adanya SEO-Friendly pada Sebuah Artikel
Artikel hasil SEO-Friendly bukan hanya ditentukan dari teknik mencari konten yang sering dikunjungi pembaca, seperti yang sudah disebutkan di atas, optimasi SEO juga harus User Friendly. Setelah dioptimasi, biasanya artikel akan menjadi konten paling atas yang muncul setelah kata kunci diketik di mesin pencarian Google. Supaya artikel kamu berada di bagian pencarian paling atas, harus ada kebaruan (novelty) sebagai insight baru pembaca. Baca terus sampai bawah, ya!
Tarik Perhatian Pembaca dari Judul Artikelmu
Layaknya bedah anatomi, susunan artikel yang optimal dimulai dari bagian paling atas, yakni judul dan paragraf awal. Pertama, easy title yang dijelaskan Kak Cori adalah rangkaian kata yang langsung tertuju pada suatu topik trending yang tengah dicari maupun dibicarakan banyak orang. Kedua, easy to read di mana usahakan agar judul tidak clickbait dengan istilah rumit, karena jenis artikel clickbait biasanya judul dan isi tidak menjelaskan hal yang sama. Ketiga, use keywords naturally—cari sinonim dari kata kunci (keyword), jika keyword yang dikasih oleh SEO Specialist terlalu rumit atau sudah ada ratusan artikel menulis dengan kata kunci serupa.
Rangkai Paragraf Awal yang Jelas dan Praktis
Bagian pengenalan cukup ditulis secara sederhana, maksudnya, tetap menyebutkan topik utama yang menarik minat baca seseorang. Jelaskan aspek dan manfaat apa saja yang bisa pembaca dapat dari artikel kamu. Berikan poin-poin umum yang juga mencakup novelty di mana akan kamu tulis lebih rinci di paragraf selanjutnya. Bagian pengenalan ini juga penting kamu sesuaikan dengan target pembaca. Biasanya setiap media platform menulis artikel memiliki karakteristik masing-masing, seperti mojok.co yang mayoritas artikelnya bergaya bahasa santai, sedangkan kumparan.com lebih formal atau semi formal.
Bedah Konsep Tiru dan Amati dengan Keyword untuk Isi Artikel
Keyword pastinya sudah tercantum di judul dan pengenalan. Sementara itu, bagian isi akan lebih mudah dipahami kalau kamu menggunakan outline (daftar isi). Misalnya, kamu sedang menulis tentang ‘Prospek Kerja Mahasiswa DKV 2024’ (Desain Komunikasi Visual) dan menyusun lima jenis profesi yang akan ditulis, maka setelah mengenalkan perkembangan minat jurusan dan kebutuhan sumber daya manusianya, kamu bisa memisahkan kelima jenis profesi dengan header atau sub judul artikel.
Selalu Pakai CTA (Call to Action) di Paragraf Penutup
Di bagian terakhir atau kesimpulan, selain bisa kamu beri ringkasan isi dengan poin-poin penting terkait keyword, ada hal-hal lain yang nggak kalah penting untuk ditulis. Jangan lupa tambahkan tips dan referensi yang menambah kemampuan selain menggambar untuk para mahasiswa DKV. Lengkapi berbagai tips tadi dengan CTA, seperti “Coba cek workshop ilustrasi yang akan diadakan di …,” atau “Raih sertifikat kamu dengan mengikuti kelas privat oleh komunitas ….” Bagian penutup ini juga nggak kalah krusialnya karena mencegah pembaca merasa artikel kita nanggung.
Peluang dan Tantangan Artikel SEO-Friendly
Untuk para penulis konten SEO yang cemas kreativitas menulisnya tergantikan maraknya AI (Artificial Intelligence), nggak usah cemas! Kreativitas penulis konten yang otentik tetap dibutuhkan, berikut peluangnya.
- Visibilitas yang Lebih Baik: artikel yang dioptimalkan dari ide original kamu berpeluang besar meningkatkan traffic, awareness, sehingga muncul pada urutan teratas di pencarian pertama.
- Engagement yang Tinggi: artikel SEO-Friendly bisa menambah waktu kunjungan dan mengurangi bounce rate (balik ke halaman pencarian sebelum selesai baca artikel sampai akhir atau mengunjungi link dicantumkan), sehingga kasih sinyal positif ke Google.
- Konversi yang Lebih Tinggi: jika kamu memang membuat situs web dengan target pengunjung atau pembeli lebih banyak, pastinya menulis artikel SEO-Friendly yang nggak hanya berhubungan dengan hal yang ditawarkan di situs, tetapi juga aspek lain—masih terkait topik sama.
Tentunya ada tantangan juga, nih, untuk penggunaan SEO-Friendly dalam artikel yang akan kamu tulis.
- Persaingan yang Ketat: banyak situs web dari berbagai perusahaan maupun agensi serta algoritma Google yang selalu berubah.
- Perubahan Algoritma Google: yang belum diketahui waktu spesifik pergantiannya.
- Menjaga Keseimbangan: “Kadang kita terlalu idealis untuk memasukkan semua SEO teknis dan membuat artikelnya sulit dibaca,” kata Kak Cori, nah, biasanya ini karena penulis konten yang idealis dan overthink—takut tulisannya kalah trending dari konten lainnya.
Kelas SEO Content Writing 101 udah kasih tips dan tantangan untuk kita antisipasi, nih! Yuk, segera tulis karya dan opinimu karena penting banget untuk berbagi insight baru yang bermanfaat ke khalayak luas. Mengutip pesan dari Kak Cori, “Menulislah, karena dengan menulis kita akan diingat oleh banyak orang.”