Pasti kamu pernah merasa kesal saat melihat banyak tumpukan pakaian di lemari. Apalagi sekalipun dengan jumlah pakaian yang banyak itu, kamu masih merasa tidak ada pakaian yang dapat dikenakan. Jujur saja, tidak dapat dipungkiri setiap orang pernah mengalami hal demikian.
Jika kamu merasa relate dengan hal yang disebutkan di atas, barangkali tandanya kamu harus menerapkan konsep “Capsule Wardrobe”. Dengan Capsule Wardrobe, kamu hanya memiliki beberapa warna pakaian yang sesuai dengan persona style-mu. Jadi, tidak ada lagi istilahnya “bingung memakai baju apa” di tengah banyaknya jumlah pakaian yang tidak terhitung menggantung di lemari.
Berbicara mengenai “Capsule Wardrobe”, memang apa, sih arti sebenarnya dari konsep itu? Untuk dapat mengetahui lebih jelas kamu bisa membaca penjelasan di bawah ini.
Apa dan Bagaimana Awal Kemunculannya?
Dilansir dari whowhatwear.com, istilah Capsule Wardrobe merupakan konsep yang merujuk pada kepemilikan jumlah pakaian yang terdiri dari beberapa warna dengan jumlah minimal berdasarkan preferensi style yang dimiliki. Dapat dikatakan bahwa capsule wardrobe menjadi solusi dalam mengimplementasikan gaya berbusana yang minimalis namun tetap stylish bagi segelintir orang.
Capsule Wardrobe berarti mengenakan warna pakaian yang timeless, jauh dari tren yang tengah digandrungi khalayak. Namun tetap dapat dipakai dalam jangka waktu lama. Artinya kamu tidak akan tertuju pada tren-tren yang tengah hype dan pakaian yang kamu miliki tidak akan lekang oleh waktu, karena kamu hanya fokus pada style-mu sendiri yang bukan sekadar ikut-ikutan.
Awal mula munculnya Capsule Wardrobe digaungkan kembali oleh pemilik butik di London, Susie Faux pada 1970. Jika ditarik mundur ke belakang, istilah ini sudah pernah ada sebelumnya sejak 1940-an silam.
Konsep capsule wardrobe bukanlah sesuatu yang out-of-dated jika kita bisa menerapkannya dengan benar. Pasalnya dengan capsule wardrobe, kamu juga masih bisa bergaya stylish meskipun dengan warna-warna minim.
Mengapa Perlu Melakukan Capsule Wardrobe?
Di samping mengedepankan pada kepemilikan pakaian yang timeless, capsule wardrobe juga menjadi satu langkah maju untuk lebih menghargai lingkungan. Dengan banyaknya pakaian yang kita miliki, sama artinya dengan mengorbankan beberapa pohon yang ada–yang mana itu sama saja berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Padahal, seharusnya gaya hidup yang baik ialah gaya hidup yang tidak merugikan lingkungan dan sekitarnya.
Dengan capsule wardrobe, kamu menjadi lebih hemat dan tidak perlu memiliki terlalu banyak pakaian. Terlebih ruang di lemarimu menjadi sedikit lebih lega dan rapi karena jumlah pakaian yang kamu miliki hanya secukupnya.
Kamu bisa mulai menerapkan konsep ini jika kamu merasa pakaian di lemarimu tidak ada yang membuatmu nyaman atau justru tidak ada yang cocok dengan personamu. Atau yang paling penting, sudah terlalu banyak pakaian yang ada di lemarimu, sehingga kamu berniat menguranginya dengan beberapa warna saja.
Jika kita memahami cara berbusana yang benar, maka kita tidak akan terkurung dalam kebingungan yang dihadapi tiapkali membuka lemari pakaian. Selain itu, memilih menerapkan capsule wardrobe juga tidak perlu membuang-buang energi dan tenaga yang dihabiskan hanya untuk memenuhi tren yang tengah ramai.
Memulai Menerapkan Capsule Wardrobe
Kunci dari capsule wardrobe ialah terletak pada atasan yang berwarna putih, kemudian dilapisi dengan outer berwarna netral. Tak lupa bawahan denim menjadi penunjang dari penerapan capsule wardrobe. Kamu juga bisa menggunakan alternatif lain dengan mengenakan bawahan lain selain denim dengan warna netral lainnya.
Bagi kamu yang ingin mulai menerapkan capsule wardrobe, kamu bisa coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Berinvestasi pada Warna-Warna Basic
Memiliki warna-warna basic seperti, hitam, putih sangat membantu dalam berpakaian. Warna-warna ini yang akan digunakan sebagai inner atau dalaman ketika dilapisi dengan outerwear atau blazer. Kamu bisa mulai memilah warna-warna di lemari pakaianmu dan pilih yang sekiranya kamu butuhkan untuk dikenakan.
Penggunaan warna basic juga memberi kesan hidup pada pakaian yang tengah dikenakan. Kamu tetap bisa bergaya elegan dengan menambah blazer, vest, atau outer pada penampilanmu.
2. Jangan Mudah Terpengaruh oleh Tren
Tips menerapkan capsule wardrobe ialah tidak mudah terpengaruh oleh tren fashion. Bagi sebagian orang, mencoba menahan diri untuk tidak terikat dengan tren adalah hal yang sulit dilakukan. Hal ini karena barangkali sebagian dari kita mudah latah atau masih FOMO dengan hal-hal semacam itu.
Apabila kita ingin menerapkan capsule wardrobe, maka cobalah untuk lebih memfokuskan pada style kita sendiri ketimbang melihat style orang. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda, dan style yang terlihat cocok di satu orang belum tentu juga akan terasa sesuai di diri kita.
3. Mulailah dengan Warna Cerah
Eits, tunggu dulu. Maksud dari warna ini ialah warna-warna seperti warna putih. Mungkin hampir mirip dengan poin nomor satu. Namun pada poin ini ada penekanan, bahwa ketika kamu memulai capsule wardrobe mungkin pada awalnya terasa ada janggal. Karena biasanya ketika orang memulai hal baru pertama kali, ia akan mencoba beradaptasi untuk membiasakan dengan itu.
Tidak apa, mungkin nanti bisa saja kamu akan terasa bosan dengan warna yang itu-itu saja di lemari pakaianmu. Namun jika sudah dijalankan perasaan bosan itu akan mereda dengan sendirinya. Jangan lupa untuk melakukannya dengan natural, ya. Jangan terlihat seperti dipaksakan, sebab semuanya butuh waktu.
4. Jangan Terlalu Terpacu dengan Orang, Buatlah “Sempurna” Versi Dirimu Sendiri
Tidak jarang kita melihat style orang terasa “menyenangkan”. Namun ketimbang dengan membandingkan diri kita dengan orang lain yang tidak akan ada habisnya, lebih baik fokus untuk merasa nyaman dengan style sendiri.
Melakukan capsule wardrobe juga perlu trial and error untuk menghasilkan kesan yang maksimal di mata sendiri. Bukannya malah cenderung mempedulikan kesan orang lain terhadap penampilan kita. Karena diri sendirilah yang mengetahui di mana letak kenyamanan dalam berpakaian.
5. Mencari Tahu Banyak Mengenai Capsule Wardrobe sebagai Panduan
Terakhir ini paling penting, kamu juga perlu mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai gaya berbusana capsule wardrobe. Bukan hanya menambah wawasan, tapi juga meluaskan pandanganmu terkait warna-warna netral. Kemauan dari mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya ini yang merupakan bagian dari proses belajar agar tidak menelan mentah-mentah.
Sebagai gambaran, kamu bisa memulainya dengan melakukan metode 333. Konsep ini dalam capsule wardrobe berarti kamu hanya perlu mengenakan 33 pakaian dalam 3 bulan ke depan. Selain metode 333 ini, tentunya ada banyak metode lain dari capsule wardrobe yang bisa kamu coba.
Itu dia selayang pandang mengenai capsule wardrobe yang dapat menjadi referensi bagi kamu yang ingin memulai mengimplementasikan capsule wardrobe. Tidak ada salahnya bagi kamu untuk memulai capsule wardrobe dari sekarang.
Perlu diingat, di dunia ini tidak ada yang instan, termasuk proses kamu dalam membiasakan diri menerapkan capsule wardrobe. Hal yang penting ialah mencoba merutinkannya sehingga akhirnya menjadi autopilot. Semoga berhasil!
Referensi:
https://bemorewithless.com/start-capsule-wardrobe/
https://www.whowhatwear.com/uk/how-to-capsule-wardrobe
https://www.vogue.co.uk/fashion/article/capsule-wardrobe-essentials