Semua kehidupan tidak lepas dari yang namanya sejarah, termasuk tempat-tempat unik. Salah satunya adalah Kota Tua Surabaya, kota yang memiliki kenangan-kenangan tersembunyi di balik makna pembangunan Surabaya.
Kota Surabaya dapat dikenal lewat beberapa kisah dalam sejarah Indonesia. Banyak destinasi di sana, terutama di kawasan Kota Tua Surabaya, sebagai saksi sejarah itu sendiri. Tempat-tempat ini wajib dikunjungi, baik oleh masyarakat lokal maupun maupun luar. Kita bisa mengetahui beberapa tempat berikut ini.

Gedung Siola di area Kota Tua Surabaya – Sumber: Shutterstock
1. Gedung Siola Surabaya
Gedung Siola didirikan pada tahun 1877 oleh Robert Laidlaw (1856-1935), seorang pengusaha asal Inggris. Gedung Siola pada awalnya menjadi saksi tempat perdagangan di Surabaya dan difungsikan sebagai pusat perdagangan dan bisnis. Pada tahun 1950 gedung tersebut direbut oleh Pemkot Surabaya, yang terdiri dari Soemitro, Ing Wibisono, Ong, Liem, dan Wang, untuk dibangun kembali pada masa itu. Pada tahun 1998, Gedung Siola mengalami kerugian dan pada akhirnya ditutup. Bagian kubah depan pun sempat hancur terkena bom Inggris.
Kini Gedung Siola sudah dibenahi kembali dan dialihkan menjadi sebuah museum yang bernama Museum Surabaya Gedung Siola. Museum ini disahkan oleh Walikota Surabaya, yaitu Ibu Tri Risma, pada tahun 2015.

Jalan Tunjungan di Surabaya – Sumber: Shutterstock
2. Jalan Tunjungan Surabaya
Jalan Tunjungan dibangun pada abad 20 oleh Belanda pada zaman itu. Bahkan kawasan Jalan Tunjungan sukses berkembang pesat menjadi salah satu area perdagangan yang terkenal di Surabaya. Pada tahun 2022, Jalan Tunjungan menjadi salah satu lokasi Parade Juang yang digelar pada 6 November 2022 untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Bangunan di Jalan Tunjungan menjadi saksi kisah heroik dari arek-arek Suroboyo. Saat ini Jalan Tunjungan diubah menjadi kawasan seperti Jalan Malioboro Yogyakarta versi Surabaya, sehingga menjadi tempat wisata yang ramai oleh pengunjung lokal dan luar.

Kampung Peneleh – Sumber: Shutterstock
3. Kampung Peneleh
Berdasarkan Surat Ketetapan Walikota Surabaya nomor 188.45/004/402.1.04/1998, Kawasan Kampung Peneleh ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Karena itu, banyak orang datang berkunjung dan warga pun membuka penginapan di sana.
Kampung Peneleh merupakan kampung di Surabaya disebut sebagai Kampung 1000 Makam karena memiliki banyak macam-macam makam bersejarah, seperti Makam Ir. Soekarno, Makam Eropa, dan makam ribuan petinggi Hindia Belanda yang datang ke Indonesia pada zaman penjajahan dulu.
Yang menarik lainnya adalah makam pribumi tidak berada di satu tempat, makam pribumi ini tersebar di sebelah rumah penduduk Kampung Peneleh. Selain itu, warga yang kehilangan sanak saudaranya, akan menguburkan mendiang di samping rumah. Hal itulah yang membuat Kampung Peneleh disebut kampung 1000 makam.
Kampung Peneleh pun memiliki banyak sejarah karena menjadi tempat tinggal beberapa pahlawan Indonesia saat menjalani peperangan atau hingga semasa hidupnya. Saat ini Kampung Peneleh merupakan sebuah kelurahan yang termasuk dalam Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Museum Gedung De Javasche Bank di area Kota Tua Surabaya – Sumber: Shutterstock
4. Museum Gedung De Javasche Bank
De Javasche Bank membuka cabang di Surabaya pada 14 September 1829. Saat ini, tempat ini dijadikan sebagai museum yang berisikan koleksi mata uang kuno. Gedung De Javasche Bank berada di Jl. Garuda No.1, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Museum De Javasche Bank memberikan pembelajaran sejarah tentang perbankan di masa zaman dahulu. Bangunan tersebut dibangun dan didirikan oleh Pemerintah Belanda untuk memperbaiki moneter di Indonesia.

Gedung Internatio – Sumber: Shutterstock
5. Gedung Internatio
Gedung Internatio dahulu digunakan sebagai kantor dari Internationale Crediet-en Handels-Vereeniging (Perkumpulan Kredit dan Perdagangan Internasional) yang menjadi asal muasal nama gedung ini. Setelah pasukan sekutu mendarat di Tanjung Perak, mereka langsung menguasai gedung ini.
Gedung Internatio berada di wilayah Jembatan Merah dan digunakan sebagai markas pejuang ketika terjadi peperangan di Surabaya pada bulan November tahun 1945. Gedung Internatio menjadi satu dari sekian banyak tempat bersejarah yang merupakan peninggalan setelah peperangan terjadi hingga Indonesia merdeka. Saat ini, Gedung Internatio difungsikan sebagai tempat percetakan.

Jembatan Merah Surabaya – Sumber: Shutterstock
6. Jembatan Merah
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Kerajaan Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu, sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda.
Saat ini, Jembatan Merah dikenal sebagai pusat perbelanjaan, serta ada pembangunan taman baru yang bernama Taman Sejarah. Taman ini diresmikan pada Desember 2022 oleh Walikota Surabaya, Ibu Tri Risma.
Di Jembatan Merah banyak angkutan umum, seperti angkot dan bus, yang memudahkan pengunjung untuk datang ke sana. Jembatan Merah juga digunakan untuk Kota Surabaya menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun.

Gedung Balai Pemuda di area Kota Tua Surabaya – Sumber: Shutterstock
7. Gedung Balai Pemuda
Gedung Balai Pemuda dibangun pada 1907 saat masa kolonial Hindia-Belanda. Sebelumnya, gedung ini merupakan pusat tempat rekreasi orang-orang Belanda untuk pesta, berdansa, dan bermain bowling. Namun, sekarang Gedung Balai Pemuda digunakan untuk acara penting seperti upacara, tempat acara tarian seperti reog dan acara lainnya.
Selain itu, di samping Gedung Balai Pemuda, ada juga Alun-alun Surabaya yang diresmikan oleh Walikota Surabaya pada tahun 2019. Alun-alun ini sering digunakan untuk bersantai, berkumpul, dan bermain. Menariknya, Alun-alun Surabaya memiliki ruang bawah tanah yang di dalamnya berisikan lukisan. Para pengunjung bisa menikmati keindahannya dan bisa juga belajar melukis di sana. Gedung Balai Pemuda sekarang menjadi ramai dan dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah Surabaya.
Itu dia beberapa tempat sejarah yang harus kamu ketahui, khususnya masyarakat asing atau luar kota Surabaya, sehingga jadi lebih mudah untuk memilih tempat yang dituju. Yuk kunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Tua Surabaya yang unik dan bermanfaat. Recommended banget lho!