Haloo, Teman Menulis! Apa kamu lagi kebingungan gimana caranya bikin portofolio?
Portofolio memang penting agar bisa mendapatkan klien atau pekerjaan yang kita inginkan. Tapi, kadang nyusun portofolio nggak semudah yang kita kira, apalagi kalau kita masih di awal karier atau belum punya banyak pengalaman.
Tapi tenang aja, kita bakal bahas bareng-bareng gimana caranya bikin portofolio yang nggak cuma menarik, tapi juga nunjukin potensimu semaksimal mungkin. Simak terus ya!
1. Tentukan Spesialisasi Kamu
Kita mulai dulu dari sini: kamu ingin fokus ke spesialisasi apa?
Coba pertimbangin, kamu paling enjoy dan jago nulis di bidang apa? Sebagai gambaran juga, kalau kamu kamu belum tahu, ada banyak spesialisasi yang bisa kamu pilih di dunia writing, seperti:
- Copywriting
- Scriptwriting
- UX writing
- SEO content writing
- dan masih banyak lagi!
Apapun spesialisasi yang kamu pilih, find your jam! Nggak perlu takut salah pilih, yang penting kamu passionate dan willing to learn di bidang itu.
Kalaupun suka atau menguasai lebih dari satu bidang, kamu bisa bikin dua versi portofolio lho. Contoh, kamu bisa bikin portofolio khusus content writing dan scripwriting.
2. Utamakan Kualitas
Ini nih yang mungkin bikin kita galau dan nggak pede: Berapa banyak karya yang harus kita tampilin di portofolio? Kalo karyanya nggak banyak kayak punya orang lain, gimana dong?
Here’s the truth: nggak perlu banyak-banyak!
Yang penting adalah kualitasnya. Lebih baik punya 5 artikel yang menarik dan berkualitas daripada 20 artikel yang biasa aja.
Terus gimana kalo belum punya karya sama sekali?
No worries, temen-temen! Kamu bisa bikin dummy project, yaitu semacam project latihan atau simulasi. Kamu masih bisa banget nunjukin skill-mu lewat dummy project ini.
3. Show Your Impact
Jangan lupa tunjukkan juga impact dari hasil karyamu dengan data. Misalnya, artikelmu berhasil ningkatin traffic website sebesar 50% dalam 3 bulan.
Kalo ga ada data, gimana?
Atau, malah lebih ngeri lagi. Gimana kalo karyamu flop dan gagal mencapai target?
It’s totally fine! Ceritakan aja kesalahanmu dan caramu untuk improve ke depannya. Menceritakan kesalahan yang kita perbuat justru nunjukin kalau kamu seorang yang berfokus pada problem solving. Ini bisa jadi nilai plus di mata klien atau perusahaan yang mau hire kamu.
4. Ceritakan Proses Kreatifmu
Sedikit nyambung sama poin sebelumnya, ceritakan proses pengerjaan tulisanmu dari awal sampai akhir. Contohnya, kamu bisa sampaikan beberapa hal ini:
- Di project ini, kamu berperan sebagai apa?
- Apa goals dari project ini?
- Kenapa kamu bikin tulisan ini?
- Apa kendalanya? Gimana caramu mengatasinya
- Apa hasil yang kamu dapatkan (bisa sertakan data)
- Apa yang perlu di-improve?
5. Buat Desain yang User-Friendly
Selain karya tulisan, perhatikan juga desain portofolio kamu.
Tenang aja, kamu nggak perlu pusing mikirin desain dengan detail dan super kreatif. Yang ada, ini bisa jadi hambatan kamu nyusun portofolio, apalagi kalau kamu nggak jago desain.
Desain yang clean dan minimalis sebenernya udah cukup kok. Yang penting nyaman dilihat oleh mata.
Kalau mau nambahin desain yang colorful juga bisa-bisa aja kok, asalkan jangan terlalu kontras dan ramai. Kalau sampai begitu, orang lain malah nggak fokus ke karya tulisanmu.
Untuk formatnya, kamu bisa buat dalam bentuk file PPT atau PDF. Kamu juga bisa menggunakan online platform, seperti WordPress, Wix, Notion, dan Medium.
Oiya, jangan masukin teks terlalu banyak ya! Ini bikin tampilan portofoliomu jadi wordy. Orang yang lihat pun jadi males dan nge-skip portofoliomu. Cukup beri teks yang singkat dan padat.
Lalu, untuk karya tulisan, cukup tunjukkan sebagian. Kalau mau baca selengkapnya, tinggal sertakan aja link full-version-nya.
6. Keep It Fresh and Updated
Selalu update portofoliomu dengan karya terbaru. Kalau perlu, hapus yang udah nggak relevan, tambahkan yang baru dan lebih bagus.
Itu dia 6 tips bikin portofolio writer-mu jadi lebih menarik.
Dari sini, kita jadi tahu kalo portofolio nggak sekadar jadi showcase karya, tapi juga menceritakan perjalananmu bertumbuh sebagai seorang Writer.
So, nggak usah takut dan ragu kalau masih banyak kurangnya. We’re all learning here! Yang penting adalah tetap konsisten improve diri dan jangan takut mencoba hal baru.
And… we have a great news! Kalau kamu pengen dive deeper tentang cara membangun portofolio dan personal branding yang stand out sebagai Content Writer, kamu bisa belajar langsung bareng Kak Soffya Rianti, Founder MenulisID!
Caranya, kamu bisa join webinar “Tips Portofolio & Personal Branding SEO Writer“ pada 16 November 2024. Di event ini, pastinya akan ada banyak insight berharga dari Kak Soffya yang udah berpengalaman banget di bidang SEO content writing.
Kesempatan emas nih, buat kamu yang pengen:
- Bikin portofolio yang bisa menarik di mata klien
- Membangun personal brand yang kuat sebagai Content Writer
- Dapetin tips dan trik langsung dari expert di bidang SEO content writing
- Networking sesama Content Writer
Satu lagi, webinar ini GRATIS lho!Tunggu apa lagi? Let’s level up your writing bareng Kak Soffya! Yuk daftar di sini.