“Mark…, matanya cokelat. Bulu matanya panjang sekali, lebih panjang dari kita. Alisnya tebal, agak berantakan. Saat dia tersenyum lebar, taringnya juga terlihat. Aku suka bahunya yang lebar. Namun, dia juga agak bungkuk. Agak terlihat konyol. Namun, secara keseluruhan dia sangat mengagumkan,” ucap You penuh kekaguman tanpa tahu bahwa Me lebih dulu mengenal lelaki itu.
***
Sinopsis
Mark (Anthony Buisseret) naksir cewek yang diberinya patahan pensil saat ujian ulang matematika dan memberinya contekan. Dia mengenal gadis itu dengan nama You. Karena orang tuanya berpisah, Mark keluar dari sekolah dan pindah ke kampung halaman ibunya, Nakhon Phanom. Dia juga memutuskan untuk fokus mengajar Phin dan menghasilkan uang.
Tak disangka, Mark kembali bertemu dengan You. Saat itu You sedang menghabiskan libur akhir tahun di rumah neneknya dan mencoba untuk kembali belajar Phin.
Sering bertemu dan bermain Phin bersama membuat Mark dan You semakin dekat.
Kedekatan You dan Mark membuat Me–kembaran You–merasa cemburu, dia tidak suka saat You lebih banyak menghabiskan waktu dengan Mark.
You dan Me (Thitiya Jirapornsilp) merupakan kembar identik yang sulit untuk dibedakan. Secara fisik, hal yang membedakan keduanya adalah tahi lalat yang ada di pipi Me. Mereka berdua sering memanfaatkan wajah yang identik untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari makan all you can eat, nonton bioskop, berbagi makanan hingga bertukar posisi saat ujian di sekolah.
Rasa cemburu pada kembarannya itu membuat Me mengungkap bahwa gadis yang memberinya contekan saat ujian ulang matematika bukanlah You, melainkan dirinya yang menyamar sebagai You untuk membantu kembarannya dalam ujian.
Hubungan keduanya semakin rumit saat keduanya tahu orang tuanya akan bercerai. You juga patah hati karena ibunya lebih memilih Me untuk tinggal bersamanya, sedangkan You akan bersama ayahnya.
Di antara konflik percintaan remaja dan keluarga yang berpisah, Me dan You mencoba untuk berjuang bersama dan berdamai dengan keadaan.
***
Review
Pertama, saya tertipu dengan pemeran utama yang saya pikir memang dua orang dan kembar identik. Nyatanya, itu adalah satu orang yang sama dengan dua peran berbeda. Baipor (Thitiya Jirapornsilp) memainkan peran ini dengan sangat baik. Selain itu, editing pada film ini juga mendukung imajinasi saya bahwa You dan Me adalah dua orang nyata yang berbeda.
Kedua, cerita remaja yang klasik namun menjadi menarik karena dihadapkan pada keegoisan dua saudara kembar. You yang sadar bahwa sebenarnya Mark menyukai Me, menutupi hal itu karena dia menyukai Mark. Me yang cemburu membongkarnya dan menciptakan konflik antara keduanya. Kemudian, penyelesaiannya juga menyenangkan dan realistis. Keduanya tidak memilih Mark. Meninggalkan anak laki-laki bule itu dan mengambil pelajaran darinya. Ini juga menjadi penanda bahwa Mark hanya bagian dan rintangan kecil dari mereka dan tidak pantas merusak persaudaraan keduanya.
Ketiga, bagaimana si kembar menghadapi konflik keluarganya juga menarik. Mulai dari curiga orang tuanya akan bercerai–karena ibunya yang membawa banyak baju ke kampung halaman saat mereka liburan, You yang menguping obrolan ayah dan ibunya di telpon, dan bagaimana akhirnya keduanya setuju dan menghargai keputusan kedua orang tuanya. Sangat realistis dan mudah untuk diterima.
Keempat, penggambaran tahun 1999 yang cukup terasa dengan berbagai properti dan setting latar tempat. Namun, sedikit terganggu dengan lampu lalu lintas yang sudah menggunakan lampu lalu lintas dengan hitung mundur yang terkesan modern. Lampu lalu lintas ini juga mengambil peran dalam kemajuan hubungan Mark dan You.
Sayangnya, menurut saya cerita dapat dieksplor lebih, terutama pada alat musik Phin yang menjadi penghubung antara You dan Mark. Phin merupakan salah satu alat musik tradisional Thailand yang mirip dengan gitar. Sayangnya, tidak banyak scene di mana Mark–sebagai asisten guru Phin–memainkan musik menggunakan Phin.
Secara keseluruhan, film ini terlihat indah dengan ending yang tidak dipaksakan. Cocok ditonton bersama saudara dan keluarga. Bagi yang ingin menonton, Film You & Me & Me (Thoe Kap Chan Kap Chan) sudah tersedia di Netflix.
Baca Juga: Congrats My Ex!: Kerja Bareng Mantan untuk Mantan