Perhatian: tips ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis selama melakukan proses seleksi LPDP Program Reguler Magister Dalam Negeri tahun 2022.
Pembukaan Seleksi Tahap 2 Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, baru saja dibuka pada tanggal 20 Juni 2024. Beasiswa LPDP merupakan beasiswa dari negara yang mencari SDM unggul untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan untuk mendorong Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Beasiswa ini diperuntukan bagi mahasiswa yang telah lulus minimal jenjang sarjana untuk melanjutkan pendidikan magister, spesialis dan subspesialis (khusus dokter), serta doktoral.
Melalui kanal media sosial resmi dan laman LPDP, mereka menyediakan ruang informasi yang beragam untuk dapat memperoleh beasiswa tersebut. Dengan benefit yang lengkap dan banyak, masyarakat Indonesia berlomba-lomba mendapatkan beasiswa ini.
Agar bisa lolos tepat sasaran, berikut tips yang perlu diperhatikan bagi kamu yang ingin mencoba.
1. Kenali Diri Sebelum Mendaftar Beasiswa LPDP
Sumber: Pixabay
Meski terlihat klise, perlu untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum mulai mendaftar beasiswa apapun, tidak hanya beasiswa LPDP. Caranya adalah dengan mencari faktor why, yaitu alasan atau motivasimu menginginkan beasiswa.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada diri sendiri, seperti:
- Apakah beasiswa ini dapat membantu saya mencapai tujuan besar dalam hidup?
- Apakah betul saya ingin melanjutkan pendidikan bukan hanya karena gengsi semata?
- Apakah dengan melanjutkan pendidikan saya dapat berkontribusi lebih banyak?
- Jika sudah mantap dapat memperoleh tujuan dengan melanjutkan pendidikan, program studi apa yang bisa membantu saya dalam mencapai hal tersebut dan di mana? dan lain sebagainya.
Baca juga: Manfaat Kuliah S2 bagi Karyawan
Untuk membantu kamu menjawab beberapa pertanyaan terkait why, kamu bisa membuat life grand map, yaitu perjalanan hidup yang ingin dicapai beserta langkah-langkahnya. Dengan adanya life grand map, kamu jadi lebih paham tentang apa yang ingin dicapai dalam hidup. Kamu pun bisa memantapkan diri untuk memastiakan program studi apa yang cocok dengan tujuan hidupmu.
Namun, apabila kamu merasa perlu bantuan orang lain untuk melihat faktor why, silakan konsultasi ke teman-temanmu yang bisa membantu atau bisa juga dengan mendatangi profesional, seperti psikolog.
2. Baca Informasi Resmi tentang Beasiswa LPDP

Sumber: Wikipedia
Setelah mantap dengan tujuan hidup, program studi, dan universitas yang dituju, kamu dapat membaca panduan lengkap beasiswa LPDP di kanal resmi Beasiswa LPDP yang ada di laman internet maupun media sosial mereka.
Setiap tahunnya, LPDP akan mengeluarkan booklet resmi dari masing-masing jenis beasiswa yang ditawarkan: seperti beasiswa reguler, afirmasi, targeted (bagi PNS/TNI/Polri), dsb.
Ingat, segala informasi tentang LPDP yang valid hanya ada di akun-akun resmi LPDP, mulai dari tata cara pendaftaran. Kamu bisa mendapatkannya di website https://lpdp.kemenkeu.go.id dan Instagram https://www.instagram.com/lpdp_ri/.
3. Kenali Setiap Syarat dan Tahapan Seleksi

Sumber: Freepik
Saatnya melangkah ke tahap selanjutnya!
Setelah mengetahui program studi dan kampus tujuan, kamu perlu mengecek kampus tujuan. Apakah kampus tujuanmu sudah terdaftar di Daftar Perguruan Tinggi Tujuan yang dapat dibiayai oleh LPDP. Kamu juga haru mengeck jadwal seleksi LPDP.
Setelah itu, bacalah booklet terbaru. Kamu akan menemukan syarat-syarat untuk peserta yang memiliki LoA (Letter of Acceptance) dan peserta yang tidak memilikinya. Loa adalah surat keterangan bahwa peserta diterima oleh kampus tujuan.
Lalu, kamu juga akan mendapati alur seleksi yang akan dilalui oleh pendaftar beasiswa LPDP, yaitu:
- Tahap seleksi administrasi, peserta dengan dan tanpa LoA akan mengikuti ini.
- Tahap bakat skolastik: berupa TPA (tes potensi akademik) dan tes kewarganegaraan*, hanya dilalui oleh peserta tanpa LoA.
- Tahap substansi: wawancara mendalam dengan panelis-panelis. Peserta dengan dan tanpa LoA akan mengikuti ini.
Setelah mengetahui alur seleksi, kamu bisa mengecek tanggal-tanggal penting setiap tahap seleksi. Untuk mengecek tanggal penting dan juga penjelasan mengenai LoA, kamu bisa cek selengkapnya di: https://lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/kebijakan-umum/
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, kamu bisa menghubungi pihak LPDP melalui: https://bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id/
*Tes kewarganegaraan berupa tes kepribadian. Tapi untuk kepastian masih berlaku tidaknya tes ini, penulis belum bisa memastikan.
4. Buat Manajemen Waktu

Sumber: Freepik
Selama proses pendaftaran LPDP, manajemen waktu sangatlah penting. Jika punya aktivitas yang padat, kamu perlu membagi waktu antara aktivitas harianmu dan persiapan seleksi beasiswa LPDP.
Misalnya, jika mendaftar beasiswa jenis reguler, kamu butuh sertifikat bahasa asing (bahasa inggris) yang membutuhkan skor tertentu. Apabila kamu belum pernah melakukan tes tersebut, kamu perlu mengecek di mana, kapan, dan bagaimana proses tes berlangsung.
Dengan begini, kamu perlu memperkirakan kapan sertifikat dapat diterbitkan dan juga menyesuaikan dengan timeline pendaftaran beasiswa LPDP, yang biasanya berlangsung hanya 1 bulan (untuk tahapan administrasi).
Namun, jika sudah melalui proses administrasi beasiswa LPDP, kamu akan melalui tahapan lainnya yang juga telah ditetapkan timeline-nya oleh LPDP. Bagi yang mendaftar dalam keadaan sedang bekerja, kamu perlu mengatur pembagian tugas di kantor dan juga pemenuhan proses beasiswa LPDP ini, termasuk kompromi dengan rekan dan atasan kerja.
Dengan manajemen waktu yang baik dan perkiraan yang mendekati sasaran, kamu bisa lebih mudah melalui tahapan seleksi beasiswa LPDP.
5. Belajar dari Berbagai Sumber

Sumber: Freepik
Proses seleksi beasiswa LPDP memiliki banyak hal yang perlu digali, termasuk menggali potensi diri. Untuk mencapai hal tersebut, perlu menggabungkan pengalaman di lapangan dan juga pembelajaran yang dilakukan secara mandiri dari berbagai sumber.
Tidak hanya belajar TPA, kamu juga perlu belajar dari berbagai pengalaman awardee yang berhasil dan juga yang gagal dalam seleksi LPDP ini. Kamu bisa ulik melalui berbagai media sosial seperti Youtube, Twitter, Instagram, Forum Quora, dsb. Dengan begitu, sudut pandangmu jadi lebih luas dan lebih siap dalam seleksi beasiswa LPDP.
6. Ikut Komunitas Sesama Pejuang Beasiswa LPDP

Sumber: Freepik
Saat ini ada banyak komunitas yang beranggotakan sesama pejuang beasiswa LPDP. Kamu bisa memperolehnya dari segala macam media sosial, mulai dari Facebook, Telegram, Whatsapp, Instagram, dsb.
Biasanya, komunitas-komunitas tersebut dibuat oleh para awardee terdahulu yang juga sebelumnya berjuang untuk mendapatkan beasiswa. Kamu juga bisa melakukan pencarian di media sosial dengan mudah untuk mendapatkan komunitas tersebut, contohnya adalah komunitas Pejuang Beasiswa LPDP, dsb.
Di komunitas ini, biasanya ada seminar informasi LPDP, sharing session dengan awardee dan alumni LPDP, belajar bersama, dan juga simulasi ujian TPA atau wawancara. Kamu juga akan mendapatkan teman seperjuangan dan bisa saling bertukar informasi. Jadi, kamu bisa bertemu dengan teman-teman komunitas yang keren dan banyak belajar dari mereka.
7. Cari Support System dan Jangan Lupa Berdoa

Sumber: Freepik
Support system sangatlah penting. Tidak hanya selama proses seleksi beasiswa LPDP, tapi juga di kehidupan sehari-hari. Support system bisa kamu temukan di mana saja, bisa di keluarga, teman, pasangan, guru, teman komunitas, ataupun yang lainnya.
Dengan adanya support system, kita akan mendapatkan dukungan untuk tetap melanjutkan proses seleksi beasiswa yang tahapannya cukup banyak. Selain itu, kita akan diingatkan kembali tentang tujuan-tujuan awal kita dalam mengambil beasiswa LPDP ini.Ketika kita mengalami hal sulit, kita akan mendapatkan bahwa kita berada bersama-sama dengan orang yang juga menyayangi kita.
Tidak hanya support system, jangan lupa akhiri segala usaha yang telah dilakukan dengan tetap berdoa kepada Tuhan untuk dapat membukakan jalan terbaik bagi kita.
Demikian tips untuk melamar beasiswa LPDP versi pengalaman penulis secara pribadi. Semoga lancar dan sukses ya!