Maaf mungkin lain kali
Tertulis di notifikasi yang datang menghampiri
Sebenarnya Angin malam sudah mengingatkanku sedari tadi
kalau hari ini aku akan sendiri lagi
Sembari menghela nafas, isi kepalaku meruak kemana-mana
Menghamburkan semua kisah lampau berupa ingatan
Suara Gelak Tawa Kalian, Mengiringi Sumpah Serapah yang Aku Ucapkan
Ya masa lalu yang indah memang
Setelah tertampar berbagai realita
Perlahan aku mulai sadar
Kita sudah menuju ke jalan yang berbeda
kita tak lagi di jalur yang sama
Mungkin sudah saatnya untuk berpisah
Saling melambaikan tangan di persimpangan jalan
Tak perlu memaksa untuk bersama
Karena Arah kita sudah berbeda
Namun aku punya permintaan kecil
Kuharap kalian bisa memaklumi
Ketika aku sudah tua nanti
Kuingin mendengar gelak tawa kalian sekali lagi