Insecure atau merasa tidak percaya diri seringkali dirasakan oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang sedang mengalami penolakan. Penolakan adalah bagian yang tak terhindarkan dari pengalaman manusia, terutama ketika menyangkut peluang profesional.
Penolakan bisa terasa seperti pil pahit yang harus ditelan. Namun, penting untuk diingat bahwa cara kita menghadapi penolakan dapat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan dan kesuksesan kita.
Insecure yang berlebih akan membuat potensi diri semakin terhambat. Hal ini tentunya akan berdampak negatif bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, ubah kebiasaan insecure menjadi lebih banyak beryukur.
Kunci mengubah rasa insecure adalah pemikiran yang sehat. Salah satunya dengan pola pemikiran ‘Rejection is Redirection’ (Penolakan adalah sebuah pengalihan). Yuk sama-sama kita belajar memaknai kalimat tersebut dengan baik!
‘Rejection is Redirection’ sebuah kalimat yang sudah tidak asing kita dengar. Jika kamu baru tahu, ini waktu yang tepat untuk kamu lebih tahu secara mendalam.
Penolakan adalah sebuah pengalihan yang mendefinisikan bahwa tidak semua penolakan bersifat buruk untuk dirimu. Sebuah penolakan yang sering kita dapatkan bukan berarti menjadi patokan bahwa kita adalah orang lemah yang tidak pantas untuk melakukan apapun atau untuk siapapun. Meskipun rasanya sulit menerima penolakan, alangkah lebih baik fokuskan pikiranmu untuk berpikir positif.
Berikut beberapa sikap positif dalam memaknai ‘Rejection is Redirection’
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Lingkungan Toxic di Tempat Kerja biar Tetap Waras
Pertahankan Pola Pikir Growth Mindset
Keyakinan bahwa kamu dapat berkembang dan meningkat kualitas diri melalui proses pembelajaran, tentunya akan mendorong kamu untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk pengembangan diri dan lebih profesional untuk tidak melihat penolakan adalah sebuah hambatan.
Tidak Mudah Tersinggung
Ingatlah bahwa setiap manusia pun pernah menghadapi penolakan dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan. Jadi, jangan internalisasikan penolakan sebagai nilai harga diri yang lemah.
Terus Berproses
Hal paling penting yang harus dilakukan dalam menghadapi penolakan adalah jangan membiarkannya menghalangi langkah kamu dalam mencapai tujuan. Sebaliknya, gunakan penolakan sebagai batu loncatan untuk mendorong diri kamu menjadi lebih semangat.
Baca Juga: Kerja Itu Jangan ‘Be Your Self’, tapi Harus ‘Adaptive’. Ini Keuntungannya!